Menanam tanaman adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan. Banyak orang dewasa yang hobi berkebun karena saat anak – anak mereka melihat banyak fenomena alam yang menarik untuk dipelajari seperti pertumbuhan tanaman yang berbeda – beda setiap jenisnya. Bagi orangtua, mengajak anak menanam tanaman di kebun adalah momen seru yang sangat mudah dilakukan serta hemat.
Tidak dibutuhkan banyak bahan – bahan untuk kegiatan berkebun. Hanya sekop dan beberapa bibit serta tanah. Jika di rumah tidak ada halaman, maka orangtua bisa membeli beberapa pot atau polybag. Ada juga beberapa cara efektif memanfaatkan lahan seperti dengan pot gantung atau pot tempel di dinding. Jadi, kegiatan ini sebenarnya bisa dilakukan orangtua dan anak di rumah meskipun lahannya minimalis.
Hal yang dilakukan saat menanam tanaman bersama anak adalah memastikan bahwa mereka tidak jijik dengan tanah maupun cacing. Karena proses pembelajaran yang sesungguhnya tidak perlu memperhatikan tentang kotor. Meskipun kotor, tangan dan kaki bisa dicuci menggunakan produk sabun yang berkualitas seperti Doremi Thomas and Friends. Jadi, pastikan mereka tidak merasa terbebani saat memegang tanah ataupun mulai menanam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tahapan pertama saat pelajaran menanam tanaman adalah menggemburkan tanah. Tanah yang gembur menjadi ladang sempurna untuk berkebun. Setelah menggemburkan tanah, ajari anak – anak untuk mencampur pupuk dengan tanah. Campuran pupuk yang seimbang dengan tanah akan bisa menutrisi pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi subur.
Pada pembelajaran tersebut, anak akan memiliki akses menggerakkan tangannya dengan kegiatan meremas dan mengepal. Kegiatan ini sangat menyenangkan karena permukaan tanah dan pupuk sedikit berbed sehingga mereka juga dapat mendiferensiasi komponen dalam bercocok tanam. Selain itu, momen berharga ini juga akan mendekatkan hubungan anak dengan orangtuanya.
Setelah mencampur tanah dengan pupuk, maka selanjutnya adalah proses penanaman. Bibit yang sudah dibeli dapat ditanam baik di tanah maupun pot. Orangtua bisa membantu menceritakan bagaimana pertumbuhan bibit tersebut setelah beberapa hari. Jadi, anak bisa mencatat atau menggambar dalam bentuk diary tentang pertumbuhan tanaman. Proses belajar kontekstual ini merupakan fase yang sangat penting dan bisa memberikan kenangan bagi anak dan orangtua.
Jika kegiatan berkebun dan menanam sudah selesai dilakukan, maka ajarkan anak untuk langsung membersihkan tubuhnya dengan menggunakan produk Doremi Thomas and Friends Body Wash dan Shampoo and Conditioner. Kebiasaan mandi setelah beraktifitas di tempat yang kotor sangat penting untuk anak. Sebaiknya, mandi dilakukan 2 kali sehari atau setelah beraktifitas di luar rumah. Jadi, saat mengikuti beberapa agenda pembelajaran yang dikemas dalam bentuk permainan lain anak sudah siap dan penampilannya pun segar. Wangi blueberry dan raspberry yang segar akan menyempurnakan keseharian anak.
Mandi dan mencuci rambut dengan memakai produk Doremi Thomas and Friends Body Wash dan Shampoo and Conditioner akan sangat membantu bunda dalam mebersihkan si kecil. Karena wanginya sangat disukai oleh anak-anak. Setelah mandi, gunakan juga produk Doremi Thomas and Friends Mist Cologne yang aromanya sangat harum. Jadi, anak – anak tetap bisa menjadi sehat, wangi dan segar meskipun aktif melakukan banyak kegiatan belajar seperti menanam atau berkebun bersama orangtuanya.