Malut Harap ada Penerbangan Internasional

- Editorial Staff

Selasa, 13 Maret 2018 - 09:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Utara (Malut) mengharapkan adanya penerbangan internasional yang menghubungkan Malut dengan sejumlah negara di Asia, untuk memudahkan pemasaran komoditas perikanan dari daerah ini.

“Pengiriman komoditas perikanan, khususnya untuk ikan segar membutuhkan sarana angkutan yang cepat berupa pesawat udara, agar tidak mengalami kerusakan saat sampai ditujuan,” kata Kepala DKP Malut, M Buyung Rajilun di Ternate, Selasa.

Komoditas perikanan Malut banyak diminati di luar negeri, khususnya negara-negara Asia, seperti Jepang, Hongkong dan Thaiwan, tetapi untuk untuk pengirimannya ke negara itu terkendala dengan belum tersedianya transportasi udara, karena mereka menginginkan pengirimannya menggunakan angkutan udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Itu lah sebabnya, kata M Buyung Rajilun, dalam stastik ekspor komoditas perikanan nasional, volume ekspor komoditas perikanan dari Malut sangat kecil, padahal daerah ini merupakan salah satu penghasil utama komoditas perikanan di Indonesia.

Komoditas perikanan dari Malut selama ini umumnya diantarpulaukan ke sejumlah daerah di Indoensia, seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur kemudian diekspor dari daerah itu dan tercatat sebagai komoditas perikanan daerah setempat.

M Buyung Rajilun mengharapkan rencana pemerintah pusat untuk menjadikan Bandara Leo Wattimena di Kabupaten Pulau Morotai sebagai bandara internasional dapat segera direalisasikan, karena selain untuk kepentingan pariwisata, juga dapat dimanfaatkan untuk pengiriman komoditas perikanan ke luar negeri.

Bandara Sultan Babullah Ternate dan Bandara Usman Sadik Labuha di Kabupaten Halmahera Selatan juga perlu diupayakan menjadi bandara internasional, khususnya untuk pengiriman komoditas perikanan, karena kedua daerah ini merupakan sentra produksi ikan di Malut.

“Kalau sudah ada penerbangan internasional di Malut, juga akan menjadi daya tarik bagi para investor perikanan untuk berinvestasi di Malut, khususnya investor yang dalam aktivitas usahanya berorentasi ekspor,”kata M Buyung Rajilun menambahkan.

Berita Terkait

Polda Malut Tangkap Pemalsu PCR Covid-19
Perayaan Idul Adha di Rumah Tidak Mengurangi Esensi Ibadah
Tokoh Indonesia Bicara Soal Bijak Bermedia Sosial di Era Pandemi Begini Ulasannya
Melawan Hoaks Seputar Isu Negatif Pemekaran Wilayah Papua
Pemerintah Cairkan BST Selama PPKM Mikro Darurat
UU Cipta Kerja Mencegah Tumpang Tindih Regulasi
Perlu Disiplin Prokes 5M Saat Beribadah
Menolak Penyebaran Paham Organisasi Terlarang

Berita Terkait

Jumat, 1 Desember 2023 - 15:52 WIB

Mencuri di Toko Deliwafa, Tiga WNA Pakistan Kembalikan Uang Hasil Curian

Kamis, 30 November 2023 - 18:36 WIB

Berkas Perkara Tersangka 5 Founder PT DOK Dilimpahkan Kejaksaan

Kamis, 30 November 2023 - 00:53 WIB

Ahli Sebut Perkara PKPU Tidak Mengenal Nebis In Idem

Rabu, 29 November 2023 - 23:43 WIB

Eksepsi Ditolak, Hakim PN Surabaya Berwenang Mengadili Perkara Wanprestasi Pengelolaan Resto Sangria

Selasa, 28 November 2023 - 16:13 WIB

Ketua Dewan Pembina PSI NTT, Siap Merebut Kursi DPR-RI

Senin, 27 November 2023 - 19:32 WIB

Tarian Perang Khas Nisel Wakili Polres Nisel Dalam Mengisi Acara Wujudkan Pemilu Damai

Senin, 27 November 2023 - 16:45 WIB

Guna Mensukseskan Pesta Demokrasi Pemilu 2024, Polda Sumsel Menggelar Deklarasi Pemilu Damai

Senin, 27 November 2023 - 14:14 WIB

Dirlantas Polda Sumsel Memberikan Motivasi dan Semangat Kepada Seluruh Anggota Dalam Melayani Masyarakat

Berita Terbaru

Sumatera Barat

Glamour HUT ke 53 SMKN 1 Lubuk Sikaping pada Perayaan Hari Guru ke-78

Jumat, 1 Des 2023 - 14:37 WIB

Sumatera Barat

DPRD Kota Padang Setujui APBD 2024 Mencapai Rp2,57 Triliun

Jumat, 1 Des 2023 - 14:29 WIB