Stasiun Luar Angkasa China Jatuh

- Pewarta

Selasa, 13 Maret 2018 - 03:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beijing – Para ilmuwan menjamin jatuhnya stasiun luar angkasa milik China Tiangong-1 tidak mengakibatkan kerusakan pada bumi dan tidak mengancam kelangsungan hidup penghuninya.

Saat ini stasiun luar angkasa pertama tanpa awak milik China itu dalam kondisi stabil di orbitnya dan jatuhnya nanti tidak akan mengakibatkan kerusakan pada bumi, demikian pernyataan lembaga luar angkasa dan para ilmuwan setempat, yang dikutip sejumlah media resmi setempat, Selasa.

Pemimpin Teknis Lembaga Ilmu Pengetahuan Luar Angkasa dan Teknologi China (CASTC) Zhu Congpeng memperkirakan stasiun luar angkasa itu akan menyentuh atmosfer pada semester pertama tahun ini setelah sudah tidak lagi mengirimkan data kembali ke bumi pada Maret 2016 yang berarti secara resmi telah berhenti menjalankan misinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

China terus memantau kondisi Tiangong-1 yang diluncurkan pada 29 September 2011 itu. Stasiun luar angkasa itu akan terbakar habis saat memasuki lapisan udara yang menyelubungi bumi atau atmosfer.

Serpihan benda antariksa nirawak tersebut akan jatuh ke area yang sudah ditentukan, yakni lautan, tanpa memberikan ancaman sedikit pun terhadap bumi, demikian penuturan Zhu kepada People’s Daily.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari teknisi Lembaga Nirawak Luar Angkasa setempat menyebutkan bahwa pada 4-11 Maret 2018, Tiangong-1 dalam kondisi stabil di orbitnya dengan ketinggian rata-rata 244,5 kilometer.

Rentang orbit stasiun luar angkasa itu berada pada kisaran 43 derajat lintang utara hingga 43 derajat lintang selatan, tulis The Guardian, harian berbasis di London.

Hal itu berarti orbitnya membentang luas di atas kawasan Amerika Utara, Amerika Selatan, China, Timur Tengah, Afrika, Australia, sebagian Eropa, Samudra Pasifik, dan Samudra Atlantik.

Pakar luar angkasa, Pang Zhihao, mengemukakan bahwa sesuai tradisi yang berlaku secara internasional biasanya bekas pesawat luar angkasa yang berada di orbit dekat bumi dibiarkan jatuh hingga dasar lautan di Samudra Pasifik yang jauh dari wilayah daratan.

Dasar lautan yang disebut sebagai kuburan pesawat luar angkasa itu juga sebelumnya menjadi “tempat peristirahatan terakhir” bagi stasiun luar angkasa MIR dan program luar angkasa Rusia serta Observatorium Compton Gamma Ray milik Amerika Serikat, demikian Pang sebagaimana dikutip Global Times.

Seperti diberitakan Antara sebelumnya, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa jatuhnya Tiangong-1 tidak dapat diicegah.

Namun Kepala Lapan Thomas Djamaluddin meminta media dan pengamat agar tidak berandai-andai yang justru berpotensi meresahkan masyarakat, apalagi jatuhnya pesawat atau stasiun luar angksa telah beberapa kali terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Kalaupun nanti di wilayah Indonesia, dia memperkirakan lokasi jatuhnya Tiangong-1 di kawasan tidak berpenghuni karena wilayah permukiman Indonesia jauh lebih kecil daripada luas lautan, hutan, dan gurun.

Berita Terkait

Jet Pribadi Jatuh di Jalan Tol Malaysia, 10 Orang Tewas
Ketua BPK Tekankan Pentingnya Revolusioner untuk Capai SDGs 2030
Sebut 1 Juta Orang Asia Diperbudak VOC, PM Belanda Minta Maaf
Foto : Tragedi Longsor Batangkali Malaysia
Longsor di Dataran Tinggi Malaysia, 21 Orang Tewas
Indonesia Tuan Rumah KTT G20 Tidak Memihak Siapapun
Presiden Jokowi Upayakan Kehadiran Ukraina dan Rusia dalam KTT G20
Side Event KTT G20 Titik Awal Pulihnya Ekonomi Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 08:42 WIB

Ternyata Sejak Awal Proyek BTS 4G Bakti Kominfo Terindikasi Praktik Bisnis Tidak Sehat Pengadaan Jasa Konsultan

Rabu, 27 September 2023 - 23:12 WIB

Tim Tabur Kejari Surabaya Tangkap Salim Lays di Balikpapan

Rabu, 27 September 2023 - 21:26 WIB

Tabrak Kapolsek Benowo Saat Razia, Dinar Aji Dituntut 3 Tahun Penjara

Rabu, 27 September 2023 - 18:58 WIB

Sat Lantas Polres Nias Selatan Rutin Gatur Pagi

Rabu, 27 September 2023 - 18:38 WIB

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Rabu, 27 September 2023 - 14:25 WIB

BPK Temukan Indikasi Kerugian Besar Biaya Angkut Pengadaan Minyak Mentah

Rabu, 27 September 2023 - 11:48 WIB

Audit Kemendesa PDTT, BPK Temukan Belanja Fullboard Tidak Diyakini Rp1,8 Miliar

Rabu, 27 September 2023 - 02:59 WIB

Candra Dituntut 1,5 Tahun pada Kasus KDRT, Kuasa Hukum Sebut Hanya Cakar-Cakaran

Berita Terbaru

Regional

Tim Tabur Kejari Surabaya Tangkap Salim Lays di Balikpapan

Rabu, 27 Sep 2023 - 23:12 WIB

Regional

Sat Lantas Polres Nias Selatan Rutin Gatur Pagi

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:58 WIB

Ilustrasi Menara BTS

Jakarta

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:38 WIB