Kisaran – Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP, membuka acara Launching Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) Kabupaten Asahan Tahun 2018, Senin (28/5) di Kelurahan Selawan, Kecamatan Kota Kisaran Timur.
Dalam sambutannya, Bupati berharap dengan adanya Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BNPT) dari Kemensos RI di Kabupaten Asahan ini dapat meningkatkan perilaku produktif penerima bantuan.
“Dan penyaluran pangan dengan sistem perbankan atau non-tunai ini harapannya bisa meningkatkan transparasi dan akuntabilitas, lagi-lagi ini kepentingannya untuk masyarakat, jangan ada lagi penyimpangan-penyimpangan dana yang ujungnya merugikan banyak pihak,” terang Bupati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP yang hadir didampingi Wakil Bupati H Surya, Pj Sekda Taufik ZA, Kepala Dinas Sosial Supriyanto, beserta TKSK dan pendamping PKH. Camat Kisaran Timur beserta jajaran, pihak BRI cabang Kisaran, Agen e-waroeng dan unsur tokoh masyarakat serta awak media.
Dikatakan Bupati, BNPT merupakan wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat dalam gerakan pengentasan kemiskinan secara terpadu.
“Untuk mensukseskan program BNPT ini, saya berharap kepada semua pihak untuk dapat bekerja secara optimal. Sehingga tujuan dari program ini dapat tercapai,”kata Bupati sembari mengharapkan agar penerima bantuan dapat memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya.
Bantuan sosial Pangan yang disalurkan oleh BRI akan diberikan setiap bulan melalui mekanisme Uang Elektronik dan dananya masuk ke KKS (kartu keluarga sejahtera)
“Dana sebesar 110.000 itu masuk ke kartu keluarga sejahtera, setiap bulannya. Penggunaannya hanya untuk membeli beras atau telur. Tidak boleh diuangkan atau dibeli untuk yang lain” terang pihak BRI.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang juga meresmikan sekaligus menjadi saksi dimulainya pelaksanaan penyaluran Bansos BPNT 2018 di Kabupaten Asahan. (Jamal)
The post Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) Kabupaten Asahan di Lounching appeared first on Metro Surabaya.