Blitar – Dalam rangkan Bulan Bung Karno, Ratusan keris dipamerkan, mulai keris Papua sampai aceh. diantaranya Keris Jawa, Keris Bali, Keris Sumbawa, dan Keris Lombok. Pagelaran ini diadakan oleh Paguyupan Pelestari Tosan Aji yang disebut juga Panji Blitar. selasa (5/6), di gedung Disparbubpor Kabupaten Blitar.
Pameran ini di buka oleh Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto M. M. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pameran ini adalah bagian dari upaya untuk menarik perhatian publik kepada pelestarian keris dan senjata-senjata tradisional lainnya. Dimana Panji Blitar bekerja sama dengan Disparbudpor terus berkomitmen untuk mengenalkan, melestarikan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait perkerisan di Indonesia.
“ini sebaga sebuah karya seni dan budaya yang telah hadir dan berkembang dalam kehidupan bangsa kita selama hampir 10 abad, keris memiliki sejarah panjang dan berperan penting dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Keris sarat dengan simbol-simbol yang menggambarkan falsafah serta nilai – nilai luhur yang di ajarkan oleh para leluhur kita,” kata Rijanto dalam sambutanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun suasana pameran sangat ramai di kunjungi pengemar keris, bahkan ada pengunjung dari luar kota. Sebut saja Jaka (46) asal ponorogo, menuturkan pada deliknews, ” kami sangat senang adanya pameran ini, dimana keris mempunyai nilai seni yang tinggi “, tuturnya.
Tujuan di adakan pagelaran ini, memberikan edukasi kepada masyarakat karena Kecenderungan dalam melihat dan menilai sebuah keris masih bias. Dimana hanya dari sisi mistik atau gaibnya saja. para leluhur dan senopati selalu menggunakan keris sebagai jati diri, contohnya Sumpah Palapa oleh Maha Patih Gajah Mada menggunakan keris, Senopati Singosari memotong telinga menki dari cina juga menggunakan keris.
Hal senada juga di ungkap ketua panitia Drs. H. Patmono, ” kita di tunjuk secara nasional oleh Senopati Nusantara, untuk menggelar pameran dan bursa Tosan Aji. Maksut pagelaran ini memberikan edukasi kepada masyarakat awam, bahwa ketika melihat keris yang muncul kesan mistik, sebenarnya keris adalah sebuah karya seni, teknik tempa dan filosofi yang di dalamnya sebagai penguat karakter sesungguhnya ” katanya.
Harapan kedepan dari Pemkab Blitar Melalui Kepala Disparbudpor Luhur Sejat Spd yaitu, bisa menggugah atau menjadi memotivasi untuk masyarakat, pemuda dan anak – anak supaya bisa melihat bahwa kehebatan warisan ini sangat luar biasa dan kalau d lihati nilainya tidak bisa diukur, harganya tidak bisa dinilai.
Tambahnya, Blitar mempuyai kekunaan di jimbe yairu empu Umyang, di percayai bahwa banyak orang. Ketika menjadi empu harus melakukan ritual di kekunaan itu.(Adv/Humas)
The post Pagelaran Keris Nusantara, Dibuka Oleh Bupati appeared first on Metro Surabaya.