Moskow – Dengan tim tuan rumah memastikan melaju ke babak sistem gugur untuk pertama kalinya sejak keruntuhan Uni Soviet, Piala Dunia Rusia akan lebih baik daripada yang diperkirakan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Semakin terisolasi di panggung global, Piala Dunia sejauh ini telah membantu Putin mengirim pesan menantang kepada lawan-lawannya bahwa Rusia berhasil meski ada upaya Barat untuk menahannya.

Seruan untuk boikot oleh beberapa politisi Barat dianggap gagal, semua komitmen organisasi dan infrastruktur Moskow telah dipenuhi, dan 11 kota tuan rumah Rusia telah dibanjiri fans internasional dengan minum, bernyanyi dan menari di jalanan.

Bagi Putin, keberhasilan Rusia di atas lapangan ibarat lapisan gula pada kue.

Setelah menghancurkan Arab Saudi 5-0 dalam pertandingan pembukaan mereka dan mengamankan kemenangan mengejutkan 3-1 atas Mesir di St Petersburg pada Selasa, Rusia dijamin mendapat tiket melaju ke tahap akhir turnamen.

“Saya pikir keberhasilan ini sangat penting, dan terlebih lagi karena tidak ada yang benar-benar mengharapkannya,” kata Maxim Trudolyubov, mitra senior di Kennan Institute dan editor dari harian terbesar Rusia Vedomosti.

“Putin adalah tipe politisi yang menginginkan kemenangan,” katanya. “Bagi Putin, (politik) adalah pertarungan, permainan, pertaruhan, kemenangan … dan tentang menunjukkan kepada semua orang bahwa Rusia berarti sesuatu di dunia.” Rusia memasuki Piala Dunia dengan peringkat FIFA sebagai tim terlemah turnamen dan tanpa kemenangan di lapangan dalam lebih dari tujuh bulan.