CIAMIS – Seorang anak di Kabupaten Ciamis, menderita disabilitas sejak lahir. Tanpa dua tangan dan dua kaki. Namanya Tio Satrio. Umurnya baru 10 tahun.

Meski memiliki keterbatasan fisik, namun Tio tidak patah semangat untuk belajar.  Dia sekarang duduk di kelas 4 Sekolah luar biasa (SLB) Firdaus Panawangan. Dengan mulutnya, ia mampu menulis.

Kisah inspiratif Tio, menggugah perhatian aparat Polres Ciamis. Naluri Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso terusik.

Sejurus kemudian, tercetus ide dari Lulusan Akpol Terbaik 2001 ini untuk menggelar baksos ke rumah Tio. Kebetulan, gagasan baksos masih dalam suasana HUT Bhayangkara ke-72.

Benar saja. Pada Minggu tgl 24 Juni 2018, Kapolres bergegas menyambangi Rumah Tio di Dusun Cibogor Desa Panawangan Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.

Pria santun yang dikenal agamis ini tidak sendirian. Pantauan awak media di lapangan, Kapolres Ciamis datang  bersama Kasat Lantas Polres Ciamis, Kapolsek Panawangan, Personil Sat Lantas Polres Ciamis, Sie Humas Polres Ciamis, Personil Polsek Panawangan, Personil Koramil Panawangan hingga Perangkat Desa Panawangan.

Pemandangan haru tak mampu di sembunyikan. Namun suasana itu hanya sekejap. Senyum sumringah nampak menghiasi wajah Tio Satrio, tatkala Kapolres Ciamis memberikan seragam polisi dan mengenakannya ke tubuh Tio.

Perbincangan hangat pun bergulir. Dengan telaten, Kapolres Termuda di Indonesia ini mendengar curhatan hati Tio yang bercita-cita ingin jadi polisi.

Di akhir baksos, Kapolres Ciamis berkenan menyerahkan bantuan kepada Tio. “Ini bentuk kepedulian kami pada masyarakat. Terlebih, salah satu tugas kami adalah melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” pungkas Kapolres Bismo Teguh Prakoso.