Denpasar – Head Operation Transportir Angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) PT. Elnusa Petrofin cabang Bali, Amri menegaskan, tidak mentoleransi sopir angkutan BBM yang curang dan tidak disiplin. Jika terbukti melakukan pelanggaran, dipastikan langsung dilakukan pemutusan hubungan kerjasama alias dipecat.
“Mana ada perusahaan yang mentoleransi pencuri, apalagi bekerjasama dengan pengawas SPBU” tegasnya, Rabu (27/6) di kantor Depo Manggis.
Peria asal Makasar ini berterima kasih diberikan informasi dan meminta maaf kepada deliknews, baru bisa memberikan tanggapan lantaran kesibukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pihaknya berharap kepada penegak hukum segera melakukan penyelidikan dugaan tersebut. ” Saya berharap pihak aparat kepolisian melakukan penyelidikan. Kita tidak bisa memproses laporan kalau tidak jelas. Bila perlu jika tertangkap tangan, langsung digelandang ke kantor polisi dan SPBU dipolice line” harapnya.
Diakui, selama ini PT. Elnusa Petrofin sebagai pengelola transportir angkutan BBM selalu dijadikan kambing hitam. ” Padahal sistem terkait kontrak dengan karyawan, aturan pengiriman ke SPBU dan ketentuan loses BBM sudah jelas,” ketusnya.
Dikatakan, tercatat 246 awak mobil tangki dikelola PT. Elnusa cabang Bali melayani lebih dari 200 SPBU yang tersebar di pulau dewata. Banyaknya armada dan ketentuan jarak tempuh diperlukan sistem dan pengawasan serius, pihaknya berharap peran serta masyarakat untuk ikut memantau.
“Saya berpesan pada masyarakat agar ikut membantu, jika dilihat ada kejanggalan pengiriman BBM langsung dilaporkan ke aparat terdekat. BBM ibarat wanita cantik tidak dipungkiri pasti jadi incaran dan kecurangan,” pesanya sembari tersenyum.
(IR)