Blitar – Kurang Puas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggeledah kantor PT Moderna Teknik Perkasa yang ada diJalan Cemara Nomor 76 Kota Blitar, Rabu (04/07). KPK datang dengan menggunakan empat kendaraan untuk mendatangi kantor PT yang bergerak di bidang pelayanan jasa kontruksi dan bangunan ini.
PT Moderna Teknik Perkasa merupakan perusahaan milik pengusaha Susilo Prabowo yang menjadi tersangka KPK, karena kasus operasi tangkap tangan (OTT) penyuapan kepada Walikota Blitar, M Samanhudi Anwar dan Bupati Tulungagung, Sahri Mulyo.
Pihak kepolisian yang ikut membantu pengamana pengledahan membenarkan adanya itu, namun maksud terkait dengan itu, pihak kepolisian tidak mengetahuinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Kita tidak tahu kemana KPK akan bergerak,kita hanya sebatas pengamanan ,” ungkap Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, SH, MH Rabu (04/07).
Tim penyidik anti rasuah ini tidak hanya menggeledah kantor PT Moderna Teknik Perkasa, namun Juga menggeladah kantor milik Eko Yong Yono menantu dari Susilo Prabowo. Petugas kepolisian tampak berjaga-jaga diluar ruangan. Sedangkan awak media saat ini hanya dapat mengambil gambar dari luar pagar kantor. KPK diketahui mulai melakukan penggeledahan sejak pukul 13.30 WIB.
Hasil dari pemeriksaan ini, satu mobil Avanza silver keluar sembari membawa sejumlah berkas. Berkas dokumen tersebut dibawa oleh perempuan. Selain berkas, petugas juga membawa sejenis koper warna silver ditarik oleh petugas dan dimasukkan ke dalam mobil tersebut.
Berdasarkan informasi, penyidik KPK direncanakan memeriksa 12 lokasi di Kota Blitar. 12 lokasi itu terdiri sejumlah ruangan di Pemkot Blitar dan milik Swasta.
Warga setempat juga penasaran dengan aktivitas yang dilakukan oleh KPK tersebut. Pintu pagar juga tertutup rapat. Saat ini, para awak media masih berkumpul diluar pagar.