Surabaya – Geliat Sosial Media lokal yang mulai muncul, makin meramaikan jagat teknologi tanah air.
Konsep yang diusung pun, tidak jauh berbeda dengan sosial media yang sudah ada, namun memiliki perbedaan ideologi sendiri.
Ya. Itulah twethink.com sosial media bagi para surveyors, selain mengusung sosial network, twethink yang terlahir dari daerah kelahiran via vallen, Jawa Timur ini juga membawa beberapa fitur yang paling update.
Dimas, CEO Twethink Indonesia mengatakan ide awal berdirinya twethink ini justru karena melihat kesimpulan yang muncul ditengah netizen akibat dari derasnya penyebaran informasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kesimpulan itu, belum dikatakan 100 persen untuk dijadikan referensi, maka itu twethink lahir agar warganet dapat menyimpulkan kesimpulan sekaligis menjadi referensi publik ataupun pembuat kebijakan. Ucap dimas, di Surabaya, Minggu (8/7).
Dimas mengaku, konsep twethink ini sederhana berpikir positif lalu menciutkan pikiran ke twethink.com, gitu saja.
Saat ini, kata Dimas, Twethink masih dalam tahap pengembangan. Sejumlah fitur yang ada pada twethink, diantaranya survey atau jejak pendapat, menyampaikan pendapat, marketplace juga bisnis place. Katanya
Mengenai target user, Dimas melanjutkan, Twethink masih menargetkan user potensial Indonesia, dan masih belum berpikir untuk go internasional.
Selain itu kata Dimas, twethink masih terus mengembangkan dari sisi infrastruktur maupun sisi security.
Secara infrastruktur, menurut kami sudah mampu melayani user diseluruh Indonesia, ditambah dengan security kami yang berlapis untuk menjamin keamanan netizen dalam menggunakan twethink. Jelas Dimas.
Twethink, kata pemuda kelahiran Surabaya ini, juga masih dikembangkan untuk versi aplikasi android maupun IOS, dalam waktu dekat akan diluncurkan ke publik. Tutupnya.
(cr7)