Aceh Utara, Konsulat Jendral (Konjen) Jepang di Medan, Takeshi Ishii meresmikan gedung MTsS Peutoe merupakan salah satu proyek bantuan pemerintah Jepang yang berada di Gampong Manyang Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara, Propinsi Aceh, Kamis (26/07/2018).
Gedung M.TsS Peutoe sebanyak 6 (enam) ruang kelas belajar (RKB), turur dihadiri oleh Konsulat Jendral Jepang, Takeshi Ishii, turut juga hadir Bupati Aceh Utara, H.Muhammad Thaib diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara, Zulkarnen,M.Pd, Kasie Pendidikan Madrasah, Munzir,M.Pd, Ketua Yayasan Tanah Rencong, Nuryamin,S.Pd.I.MA, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Utara. Kakankemenag. Aceh Utara yang diwakili Kasi. Penmad, Munzir,M.Pd, Kadis. Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Utara, Muspika Lhoksukon, para imum mukim, Geuchik dan tokoh masyarakat.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara, Zulkarnen.M.Pd membacakan sambutan Bupati Utara, H.Muhammad Thaib. Dia menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya dan merespon positif serta apresiatif kepada Yayasan Tanah Rencong dan Pemerintah Jepang serta peran masyarakat sehingga mendapatkan keberhasilan pembangunan gedung madrasah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan harapan realisasi bantuan hibah ini dapat memberikan manfaat, kontribusi dan sebagai wujud pengabdian kita bersama dalam dunia pendidikan,” katanya.
Di samping itu, dia berharap gedung ini dapat dimanfaatkan secara baik dan semaksimal mungkin agar mencapai tujuan yang diharapkan.
“Semoga proses belajar mengajar di madrasah lebih baik, serta dapat mempermudah para siswa yang melakukan kegiatan indoor.
Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Takeshi Ishii mengungkapkan bahwa bangsa Jepang ingin membantu mengentaskan kemiskinan di Indonesia dengan cara meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
“Gedung madrasah tersebut dibangun dalam langkah bantuan Grant Assistance for Grassroots Human Security Projects merupakan skema bantuan hibah dari Pemerintah Jepang dengan ciri utamanya langsung dan cepat menjangkau penerima manfaat di tingkat akar rumput (grassroots), melalui LSM maupun yayasan non-profit yang berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia,” katanya.
Melalui proyek itu, Takeshi Ishii mengharapkan siswa maupun pendidik di MTs Peutoe dapat memperoleh lingkungan pendidikan yang lebih baik, sehingga kualitas sumber daya manusianya dapat meningkat.
“Sehingga dapat mendukung perkembangan daerah itu di masa mendatang yang dapat menjembatani persahabatan antara Indonesia dan Jepang,” katanya. (*)