Ternyata Partai Pribumi Bersatu Malaysia Adopsi Gerakan Priboemi Indonesia

- Pewarta

Sabtu, 28 Juli 2018 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

REUTERS/Lai Seng Sin/File Photo

REUTERS/Lai Seng Sin/File Photo

Jakarta – Tahun 2016 lalu, Mahathir Mohammad mendirikan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) setelah hengkang dari Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

Mahathir yang menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia pada 1981-2003 kini kembali menjabat sebagai PM Malaysia setelah gerakannya mengalahkan petahana dalam Pemilu Raya Malaysia.

Mahathir tidak sendirian mengendarai PPBM, namun dipimpin oleh Muhyiddin Yasin yang dulunya dipecat eks PM Malaysia Najib Razak lantaran mempertanyakan dana perusahaan milik Negara 1 Malaysia Development Berhad (1MDB)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah sempat menjadi guncangan, Singapura dan Amerika Serikat melalui Departemen Kehakiman Amerika telah memusatkan perhatian pada tuduhan bahwa lebih dari $3,5 Miliar telah dialihkan dari dana 1MDB yang didirikan oleh najib pada 2009.

Pengungkapan kasus itu membuat badai politik Malaysia, tapi perdana Menteri itu sejauh ini mampu mengatasi manuver para penantangnya yang berusaha menggesernya karena perannya dalam kontroversi itu. Perdana Menteri Malaysia mengaku tidak bersalah dengan mengatakan itu merupakan sumbangan Arab Saudi.

Kontroversi pun terus terjadi hingga terjadinya pemilu raya Malaysia pada Mei 2018 lalu,koalisi oposisi yang dipimpin Mahathir telah memenangkan 113 kursi, atau di atas lebih dari cukup untuk memenangkan pemilu.

Calon perdana menteri Malaysia harus mengamankan minimal 112 kursi dari 222 kursi Parlemen. Dengan hanya beberapa kursi yang tersisa untuk dihitung, hasil menunjukkan oposisi Pakatan Harapan telah mendominasi hasil perhitungan suara.

Mengenai perjalanan Partai Pribumi Bersatu Malaysia, ternyata memiliki sejarah erat dengan Indonesia. Bagaimana tidak, Mahathir yang merupakan pendiri partai itu ternyata mengadopsi gerakan Priboemi di Indonesia yang diketuai Muhardi.

Pada suatu wawancara dengan media Malaysia, Mahathir mengaku dirinya bangga dengan Indonesia lantaran memiliki Pribumi yang kuat, hal itulah menginspirasi dirinya membuat Partai Pribumi Bersatu Malaysia.

Terpisah, Muhardi Ketua Umum Priboemi Indonesia saat dihubungi via selulernya mengatakan dirinya telah mengetahui jika gerakannya ini diadopsi oleh Malaysia yang kini menjadi penguasa, setelah Nazib yang berkuasa 60 tahun itu lengser.

Menurut Muhardi, Sabtu (28//7) via ponselnya bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan bertemu langsung dengan Mahathir Mohammad untuk mengkonsolidasi dengan Priboemi Indonesia. Pastinya kata dia, Priboemi Indonesia akan mendapat asupan dari partai penguasa Malaysia itu.

“Ditunggu saja, gerakan kita nanti”Sambungnya, mengakhiri.

(cr7)

Berita Terkait

Jet Pribadi Jatuh di Jalan Tol Malaysia, 10 Orang Tewas
Ketua BPK Tekankan Pentingnya Revolusioner untuk Capai SDGs 2030
Sebut 1 Juta Orang Asia Diperbudak VOC, PM Belanda Minta Maaf
Foto : Tragedi Longsor Batangkali Malaysia
Longsor di Dataran Tinggi Malaysia, 21 Orang Tewas
Indonesia Tuan Rumah KTT G20 Tidak Memihak Siapapun
Presiden Jokowi Upayakan Kehadiran Ukraina dan Rusia dalam KTT G20
Side Event KTT G20 Titik Awal Pulihnya Ekonomi Indonesia

Berita Terkait

Senin, 25 September 2023 - 23:54 WIB

Ahli dari Disperindag Sebut Memperdagangkan Barang Non SNI Sebagai Tindak Pidana

Senin, 25 September 2023 - 23:51 WIB

Terpidana Udin Panjaitan Serahkan Diri, Korban Berencana Gugat Secara Perdata

Senin, 25 September 2023 - 21:02 WIB

Kasus LNG Belum Usai, KPK Diminta Periksa Pengadaan Minyak Mentah dan Kilang Pertamina yang Sudah Diungkap BPK

Senin, 25 September 2023 - 17:48 WIB

Sat Lantas Polres Nias Selatan Gelar Syukuran

Minggu, 24 September 2023 - 19:33 WIB

Dugaan Aset Kemendikbud Triliunan Rupiah Dikuasai dan Dijual Pihak Ketiga Tanpa Izin Hingga Jadi Perumahan

Minggu, 24 September 2023 - 08:55 WIB

PPK Kemendikbudristek Belum Terima LPJ Bantuan Dana IKU Rp111 Miliar

Sabtu, 23 September 2023 - 21:49 WIB

Analisa dan Kajian Tak Sesuai, Kouta Internet Kemendikbud Pemborosan Uang Negara Rp1,5 Triliun

Sabtu, 23 September 2023 - 19:32 WIB

Pengadaan di Kemendikbudristek Tinggi Risiko Potensi Penyalahgunaan Keuangan Negara, Ini Faktanya

Berita Terbaru

Regional

Sat Lantas Polres Nias Selatan Gelar Syukuran

Senin, 25 Sep 2023 - 17:48 WIB