Jakarta – Ustaz Abdul Somad alias UAS direkomendasi oleh Ijtima Ulama, minggu kemarin untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai Cawapres pada Pilpres 2019.
Meski UAS sapaan akrabnya menolak mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, lantaran lebih memilih mengabdi di jalur lain selain Politik.
UAS juga menolak undangan Ijtima Ulama, padahal namanya masuk dalam satu kriteria para Ulama. UAS dianggap memiliki representasi umat Muslim Indonesia, popularitasnya sebagai penceramah memang patut diacungi jempol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kendati demikian, UAS pun tampaknya sudah duluan geer ini karena melalui akun Instagram Arie K Untung, Selasa (31/7) seperti dikutip deliknews.com, UAS yang dikasih kacamata menyebut dirinya Wapres, bahkan secara terbuka juga sudah menyebutkan dirinya sebagai Wapresnya Prabowo.
Namun, UAS mesti harus banyak ikhtiar lantaran jalan terjal sedang membuntuti, pasalnya Prabowo Subianto perlu berpikir dua kali atas rekomendasi Ijtima Ulama, sebab Ketum Partai Gerindra itu masih percaya pada mekanisme Partai.
“Mekanisme politik di Indonesia melalui parpol. Itu sistem politik kita. Kita hargai pendapat dan masukan, tapi keputusan terakhir mekanismenya Parpol,” kata Prabowo di kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (30/7) kemarin.
Prabowo, kembali menyambung, ijtima itu rekomendasi, supaya diperhatikan. Masih ada proses yang mesti dilakukan.
“Memang ada dua yang satu belum bertemu dan saya tanyakan pendapatnya. Mekanisme politik di Indonesia adalah parpol,” kata Prabowo.
Sekedar diketahui, Peta politik pasca Pilkada 2018 berubah drastis Gerindra dan mitra Koalisi Demokrat menyapu bersih dibeberapa wilayah yang jumlah pemilih terbanyak.
Gerindra berhasil menang besar di Sumatera Utara, Kalimantan Tengah dan Maluku, sementara Demokrat berhasil menang di Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTB. Jika ditambah dengan Partai Koalisi lainnya seperti PKS, PAN tentu akan menjadi modal penting di Pilrpres 2019.
Bagaimana UAS?
(cr7)