Surabaya – Kota Surabaya kembali dipercaya menjadi tuan rumah kongres United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC), ke-7. Kongres berskala internasional ini, akan diselenggarakan pada tanggal 11 sampai 15 September 2018.
Kongres dua tahunan ini, akan mempertemukan para pemimpin daerah atau aktor-aktor kunci pembangunan di Negara se-Asia Pasifik, dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
“Dalam kongres tahun ini, kami memilih tema “Pembangunan Inovasi untuk Kota Berkelanjutan”, sesuai dengan konteks global dan kebutuhan dari setiap pemerintah daerah yang ada,” kata Fulvia, Media dan Communication UCLG ASPAC, dalam konferensi pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, yang diterima deliknews.com Selasa (31/7)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai organisasi, lanjut dia, pihaknya mempunyai kepengurusan yang rutin melakukan pertemuan pada setiap enam bulan dan dua tahunan. Menariknya, pertemuan dua tahunan ini yang paling dinantikan oleh setiap pemimpin daerah.
“Nantinya, kongres ini akan diikuti sekitar 800 orang dari Negara se Asia Pasifik. Ranah diskusinya sangat luas, kami mengudang partner bukan hanya dari asia pasifik, namun juga global,” ujar Fulvia.
Sementara itu, Kasubag Luar Negeri Bagian Administrasi Kerjasama Pemkot Surabaya Yanuar Hermawan mengatakan Event UCLG ASPAC tentunya membawa dampak positif bagi Kota Surabaya.
Openingnya, jelas Yanuar, akan dilaksanakan pada tanggal 13 September 2018. Sementara untuk venue utama akan dipusatkan di Dyandra Convention Hall. Dengan registrasi secara online, pihaknya juga mengundang rekan-rekan media untuk mengikuti rangkaian acara UCLG ASPAC.
”Di bulan agustus Kami akan buka online registrasinya, nanti kita sampaikan,” tutupnya.
(adr)