Jakarta – Kalangan pelaku pasar saham menyatakan, keputusan Presiden Joko Widodo memilih Ma’ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping dirinya dalam Pemilihan Presiden 2019 di luar ekspektasi. Figur yang diharapkan pelaku pasar saham adalah yang memahami persoalan ekonomi.
Head of Research MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, mengaku terkejut ketika Jokowi menunjuk Ma’ruf Amin sebagai Cawapres Jokowi. Edwin berharap ada figur yang lebih mumpuni dalam memahami perseroan ekonomi untuk mengatasi situasi sekarang ini.
“Terus terang saya terkejut. Seharusnya ada figur yang lebih memahami perseraon ekonomi nasional saat ini,” kata Edwin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, tambah Edwin, Ma’ruf kurang populer dikalangan pemilih muda yang jumlahnya 50% lebih dari total jumlah pemilih. “Seharusnya ada figur yang lebih muda, karena ini akan mempengaruhi elektabilitas. Sebagian besar pemilih adalah generasi muda,” jelas Edwin dilansir CNBC, Kamis (9/8)
Edwin memperkirakan, pasar saham akan merespons negatif keputusan Presiden Joko Widodo. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terkoreksi pada perdagangan jelang akhir pekan besok.
Hal senada juga disampaikan oleh Analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia, Reza Priyambada, yang juga menyampaikan pasangan Jokowi di luar ekspektasi pelaku pasar. “Saya tidak berani perkirakan bagaimana reaksi pasar besok. Yang jelas, antisipasi saja adanya aksi profit taking,” kata Reza.