Jakarta – Pagi itu kamis (9/8) sejak pukul 09.00 WIB, Ketum Parpol koalisi petahana sibuk, mereka menggelar rapat di Posko Cemara Menteng, Sekjen Golkar diutus ke kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Airlangga Hartato untuk meminta saran.
Usai menuju kediaman Wapres, Airlangga dam rombongan menyambangi kediaman Siti Nuriyah Wahid, Istri mendiang Gusdur di Ciganjur pada pukul 13.00 WIB.
Disisi team yang lain, Petinggi PDIP bergantian datang ke rumah Megawati kawasan Teuku Umar. Tak lama kemudian Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga tiba, setelahnya Puan Maharani juga tiba, bersamaan dengan Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP.
Waktu demi waktu, kesibukan itu tampak terasa, ibarat sepak bola inilah enjury time. Pukul 15.00 keluar lah nama Mahfud MD yang bakal menjadi Cawapres Jokowi.
Pesan berantai masuk ke nomor Wartawan, bahwa akan ada deklarasi pada pukul 16.00 WIB di Tugu Proklamasi, Mahfud MD juga dihubungi. Namun ternyata, arahan itu berubah.
Ketum Parpol, menunggu Jokowi di Restoran Pelataran, Menteng, Mahfud MD juga demikian berada di seberang restoran dengan baju kemeja warna putih dan siap di deklarasikan.
Mahfud MD terus menerima telpon, dia tampak berbicara dengan salah satu petinggi Parpol yang menginformasikan hasil rapat tim koalisi.
Waktu menunjukkan pukul 17.40, nama cawapres yang sebenarnya telah keluar, Pramono Anum yang digadang-gadang menjadi ketua tim Pemenangan Nasional terlihat membagikan surat dukungan untuk ditandatangani. Pada pukul 18.00 WIB yaitu 20 menit berlalu, keluarlah nama Prof Dr. KH Ma’aruf Amin Ketum MUI sebagai Cawapres Jokowi.
Jokowi kemudian mengumumkan nama Cawapres saat Mahfud MD berada di seberang jalan ” Setelah melalui perenungan dan dengan mempertimbangan masukan-masukan dan saran-saran dari berbagai elemen masyarakat, maka saya memutuskan dan telah mendapatkan persetujuan dari partai-partai koalisi bahwa yang akan mendampingi saya sebagai Cawapres 2019-2024 adalah Prof Dr KH Ma’aruf Amin” Jelas Jokowi.
Mahfud MD yang berada di seberang jalan kemudian, langsung pergi meninggalkan tempat. Kemudian Mahfud memberikan pernyataan kepada Pers.
“Menurut saya biasa dalam politik, itu tidak apa-apa kita harus lebih utamakan keselamatan negara ini daripada sekadar nama mahfud atau ma’ruf Amin”Kata Mahfud MD kepada Wartawan, Kamis (9/8).
Mahfud menegaskan keputusan Jokowi ini tidak melawan aturan, dia tetap akan mendukung keputusan ini.
“Kita terima ini sebagai sebuah keputusan. Proses sudah konstitusional. Kita dukung negara ini harus terus berjalan” Ungkap Mahfud.
Tinggalkan Balasan