RAPBN Belum bisa Angkat Rupiah, Jokowi Jangan Bangga

- Pewarta

Kamis, 16 Agustus 2018 - 18:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi

Presiden Jokowi

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Rupiah sempat menguat pada tengah hari, tetapi itu tidak mampu bertahan lama.

Pada Kamis (16/8/2018), US$ 1 dibanderol Rp 14.605 kala penutupan pasar spot. Rupiah melemah 0,07% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Rupiah melemah 0,24% saat pembukaan pasar spot. Seiring perjalanan pasar, rupiah bergerak cenderung menguat sampai tengah hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun selepas Presiden Jokowi berpidato di gedung MPR/DPR soal nota keuangan 2019, rupiah kembali berbalik arah. Dolar AS pun akhirnya kembali mampu melewati ambang psikologis Rp 14.600.

Posisi terkuat rupiah hari ini ada di Rp 14.575/US$. Sedangkan terlemahnya adalah Rp 14.630/US$.

Rupiah tidak seberuntung mata uang lainnya yang cenderung menguat terhadap dolar AS. Selain rupiah, hanya yen Jepang dan rupee India yang melemah.

Sebelumnya, Joko Widodo melalui pidato di Parlemen menyebutkan masih banyak faktor yang akan menjadi tantangan dalam menjaga stabilitas dan pergerakan nilai tukar rupiah.

Tantangan ini, kata Jokowi, berasal dari faktor dinamika ekonomi negara maju, termasuk normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, serta perkembangan ekonomi China.

“Perlu kita sadari bahwa tantangan tidak hanya dihadapi rupiah, tetapi juga banyak mata uang global. Nilai tukar rupiah di 2019 diperkirakan berada di kisaran Rp14.400 per dolar AS,” ujar Presiden Joko Widodo

Berita Terkait

Kasus LNG Belum Usai, KPK Diminta Periksa Pengadaan Minyak Mentah dan Kilang Pertamina yang Sudah Diungkap BPK
Dugaan Aset Kemendikbud Triliunan Rupiah Dikuasai dan Dijual Pihak Ketiga Tanpa Izin Hingga Jadi Perumahan
PPK Kemendikbudristek Belum Terima LPJ Bantuan Dana IKU Rp111 Miliar
Analisa dan Kajian Tak Sesuai, Kouta Internet Kemendikbud Pemborosan Uang Negara Rp1,5 Triliun
Pengadaan di Kemendikbudristek Tinggi Risiko Potensi Penyalahgunaan Keuangan Negara, Ini Faktanya
BKHM Kemendikbudristek Kelola Dana Peringatan HGN Tidak Sesuai Ketentuan
Heboh, BPK Temukan Dugaan Perjalanan Dinas Tanpa Bukti Riil Rp20 Miliar dan Fiktif Rp1,7 Miliar di Kemendikbudristek
Material Bongkar Aset TMII Diduga Dibawa Pihak Ketiga Tanpa Dihitung Nilainya, Sumbar Dapat Apa?
Tag :

Berita Terkait

Senin, 25 September 2023 - 23:54 WIB

Ahli dari Disperindag Sebut Memperdagangkan Barang Non SNI Sebagai Tindak Pidana

Senin, 25 September 2023 - 23:51 WIB

Terpidana Udin Panjaitan Serahkan Diri, Korban Berencana Gugat Secara Perdata

Senin, 25 September 2023 - 21:02 WIB

Kasus LNG Belum Usai, KPK Diminta Periksa Pengadaan Minyak Mentah dan Kilang Pertamina yang Sudah Diungkap BPK

Senin, 25 September 2023 - 17:48 WIB

Sat Lantas Polres Nias Selatan Gelar Syukuran

Minggu, 24 September 2023 - 19:33 WIB

Dugaan Aset Kemendikbud Triliunan Rupiah Dikuasai dan Dijual Pihak Ketiga Tanpa Izin Hingga Jadi Perumahan

Minggu, 24 September 2023 - 08:55 WIB

PPK Kemendikbudristek Belum Terima LPJ Bantuan Dana IKU Rp111 Miliar

Sabtu, 23 September 2023 - 21:49 WIB

Analisa dan Kajian Tak Sesuai, Kouta Internet Kemendikbud Pemborosan Uang Negara Rp1,5 Triliun

Sabtu, 23 September 2023 - 19:32 WIB

Pengadaan di Kemendikbudristek Tinggi Risiko Potensi Penyalahgunaan Keuangan Negara, Ini Faktanya

Berita Terbaru

Regional

Sat Lantas Polres Nias Selatan Gelar Syukuran

Senin, 25 Sep 2023 - 17:48 WIB