Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyesalkan terus beredarnya berita palsu (hoaks) seputar gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Misalnya saja prediksi akan kembali terjadinya gempa magnitudo 7 SR yang beredar di media sosial.
“Informasi ini disebarluaskan oleh pihak yang mengatasnamakan organisasi Earthquakes & Weather, yang menimbulkan keresahan masyarakat,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dwikorita menjelaskan belum lama ini kembali beredar pesan berantai lewat Facebook dan pesan instan Whatsapp berisi prediksi gempa berkekuatan magnitudo 7.0 yang akan terjadi di Lombok dalam kurun waktu 10 hari ke depan.
Gempa tersebut dikaitkan dengan kejadian gempa magnitudo 6,5 di Timur Lombok pada 17 Agustus lalu.
“Tidak sedikit pula warga yang mempercayai berita hoaks itu. Alhasil, masyarakat selalu merasa resah, khawatir, dan was-was,” katanya.
Tinggalkan Balasan