Jakarta – Indonesian Police Watch (IPW) meminta polisi tidak segan menindak tegas dan melarang aksi-aksi yang dilakukan massa pendukung calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) dan massa gerakan #2019GantiPresiden yang marak beberapa waktu terakhir jelang penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan peristiwa yang terjadi di Pekanbaru, Riau dan Surabaya, Jawa Timur pada akhir pekan lalu menunjukkan bahwa aksi massa pendukung Jokowi dan #2019GantiPresiden menimbulkan keresahan masyarakat.
”Polri jangan segan-segan untuk melarang kedua belah pihak melakukan kegiatan di seluruh wilayah Indonesia hingga massa kampanye tiba,” kata Neta dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/1).
Menurutnya, aparat kepolisian harus hadir secara maksimal dalam menjaga keamanan dan jangan membiarkan potensi konflik menjadi kekacauan sosial.
Kata dia, polisi memiliki kewenangan untuk menindak tegas dengan melarang kegiatan kedua kelompok hingga masa kampanye tiba. Menurutnya, aksi massa pendukung Jokowi atau #2019GantiPresiden sudah memunculkan konflik dan berpotensi menimbulkan kekacauan sosial atas nama ketertiban umum dan kepentingan publik.
Neta berharap massa pendukung Jokowi dan #2019GantiPresiden menyadari pentingnya menghadirkan ketertiban umum dan ketentraman publik bagi semua pihak.
”Massa pendukung ganti presiden maupun massa pendukung Presiden Jokowi diharapkan bisa menahan diri agar konflik orizontal tidak terjadi menjelang Pilpres 2019,” tutur dia.