Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi mencatat perolehan investasi di wilayah setempat telah melampaui target setiap tahunnya. Pembangunan sejumlah pengembang properti, perusahaan barang dan jasa serta retail menjadi penyumbang terbesar di Kota Bekasi.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Bekasi, Lintong Dianto Putra mengatakan Pemerintah daerah awalnya mematok investasi di wilayah setempat sebesar Rp 6,5 triliun pada 2017 lalu, namun nyatanya nilai yang tercapai menembus Rp 14,1 triliun.
”Penyumbang terbesar investasi di Kota Bekasi diperoleh dari pengembang properti seperti apartemen, hunian dan hotel dengan peningkatannya sekitar 20 sampai 30 persen, pada tahun 2016 jumlah pengembang properti mencapai 36 pengembang kemudian naik pada 2017 menjadi 47 pengembang dengan 147 izin mendirikan bangunan (IMB),”katanya Selasa (28/8/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tambah dia sebetulnya sejak tahun 2013 lalu perolehan investasi di Kota Bekasi cenderung merangkak naik. Pada 2013 lalu, perolehan investasi Kota Bekasi sebesar Rp 5,12 triliun dari target Rp 4,46 triliun. Kemudian pada 2014 kembali naik menjadi Rp 5,42 triliun dari target sebesar Rp 4,911 triliun. Lalu tahun 2015 perolehan investasi sebesar Rp 6,73 triliun, sedangkan targetnya sebesar Rp 5,40 triliun. Selanjutnya pada 2016 lalu perolehan investasi mencapai Rp 8,66 triliun dari target Rp 5,94 triliun.
”Kota Bekasi sangat menjanjikan untuk berinvestasi, karena letaknya berada di sisi timur Ibu Kota DKI Jakarta, sehingga banyak masyarakat yang bermukim di Kota Bekasi,”tutupnya.