Blitar – Pembangunan pasar tradisional menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, mengingat keberadaan pasar tersebut mendukung perekonomian, mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Blitar.
Dengan memindahkan Pasar Kanigoro ke tempat yang lebih strategis dan memadai merupakan salah satu wujud visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar yakni “Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing”. Hal ini mengemuka dalam sambutan Bupati Blitar, Drs. H.Rijanto, MM saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Kanigoro di Kelurahan Satriyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Selasa (28/8/2018).

Bupati menambahkan, pembangunan Pasar Kanigoro bertujuan menunjang dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, Pemkab Blitar ingin menciptakan kondisi pasar yang nyaman sebagai tempat berinteraksi antara penjual dan pembeli. Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini berharap, nantinya para pedagang bisa menjaga kebersihan pasar agar tercipta suasana yang nyaman sehingga semakin menarik minat pembeli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
.
Dijelaskannya, pembangunan Pasar Kanigoro menggunakan desain dan konsep yang modern dengan fasilitas penunjang lebih lengkap. Mendatang Pasar Kanigoro akan dikembangkan pemanfaatanya menjadi lebih luas dan diharapkan bisa menjadi destinasi tujuan wisata. Pasar Kanigoro nantinyajuga akan dilengkapi banyak fasilitas pendukung seperti foodcourt, ruang laktasi, musholla dan kamar mandi dengan jumlah yang cukup. Sehingga aktivitas pasar akan berjalan dari pagi hingga malam.

Disampaikan pula, dimulainya proses pembangunan Pasar Kanigoro tahap pertama pada Selasa, 28 Agustus 2018 mewakili semangat baru bahwa pasar tradisional di Kabupaten Blitar harus keren, kreatif, gaul dan multifungsi. Sehingga aktivitas kehidupan pasar dari pagi, siang dan malam akan terus ramai.
Diharapkan, Pasar Kanigoro ini nantinya mempunyai kualitas dan keunikan yang tidak kalah dengan pasar modern, pasar yang bersih dan nyaman. Keungulan pasar tradisional dibanding supermarket adalah hubungan interaksi kemanusiaanya, sehingga tercipta hubungan batin yang dekat antara penjual dan pembeli.
Sementara itu, Puguh Imam Susanto, S.Sos, M.Si , Kepala Disperindag Kabupaten Blitar menyampaikan, Komplek Pasar Kanigoro dibangun di atas lapangan Kelurahan Satriyan yang memiliki luas 19.913 m2. Hari ini mulai dibangun dengan anggaran sebesar Rp 5,8 Milyar yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Blitar Tahun 2018. Ditargetkan proyek pembangunan Pasar Kanigoro akan selesai pada bulan Desember 2018. Pasar baru di Satriyan ini akan menggantikan pasar lama yang berada di Kelurahan Kanigoro. Lokasi pasar lama yang berada di tengah kota nantinya akan diubah menjadi Taman Terbuka Hijau oleh Pemkab Blitar. Harapannya, pengerjaan Pasar Satreyan bisa selesai tepat waktu. Diharapkan pula, tidak hanya menjadi pusat ekonomi, namun juga bisa jadi objek wisata baru di Blitar.
Lebih lanjut dia menyampaikan, pembangunan tahap pertama ini hanya akan dibangun gedung utama Pasar Kanigoro seluas 3.358 m2. Pembangunan akan dilanjutkan pada Tahun 2019 meliputi pembuatan pagar dan pemasangan paving serta pembangunan bangunan pendukung seperti MCK dan parkir. Dia juga memastikan jika bangunan ini selesai akan langsung bisa ditempati oleh pedagang.
Sekedar diketahui, acara peletakan batu pertama Pasar Kanigoro turut dihadiri Forkopimda, Anggota DPRD, Kepala OPD, Camat se Kabupaten Blitar dan Muspika Kecamatan Kanigoro. Acara tersebut juga dibarengi dengan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Blitar di Kelurahan Satreyan. (Humas/Adv)