Bogor – Presiden Jokowi mengundang khusus pendiri sekaligus Chairman Alibaba Group Jack Ma untuk membangun institut yang mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) mumpuni dalam mengoperasikan ekonomi digital di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan SDM merupakan faktor nomor satu yang dibutuhkan seluruh pelaku ekonomi digital di seluruh dunia. Sebab, suplai SDM yang berkapasitas tinggi tidak seimbang dengan pertumbuhan nilai ekonomi digitalnya.
“Jadi kami usulkan untuk membuat semacam Jack Ma Institute untuk pengembangan SDM. Kita semua tahu bahwa perusahaan rintisan unicorn talent-nya diambil dari Bangalore. Sehinga, nanti bukan hanya memasok talent dalam negeri, namun kami juga akan pusat pasok talent di tingkat regional,” jelas Rudiantara di Istana Bogor, Sabtu (1/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hanya saja, ia belum tahu apakah institut ini nantinya akan dibentuk melalui skema patungan (Joint Venture). Adapun rencananya, Jack Ma beserta sejumlah menteri kabinet kerja akan bertemu esok hari demi membahas kelanjutan program ini.
“Ini masih satu konsep besar untuk membentuk Jack Ma Institute. Karena bagi Jack Ma, bisnis bukan nomor satu lagi, tapi bagaimana Indonesia memanfaatkan pemikiran Jack Ma sebagai guru, apalagi ia juga advisor bagi steering committee peta jalan e-commerce di Indonesia,” jelas dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, masalah SDM adalah prioritas utama dari tujuh poin yang menjadi fokus peta jalan e-commerce di Indonesia. Menurutnya, ekosistem e-commerce bisa hancur kalau kebijakannya tidak bagus meski perusahaan rintisannya berkualitas.