Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Black Campaign

- Pewarta

Selasa, 9 Oktober 2018 - 10:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Ananda Rasti (Pemerhati Masalah Sosial)

Deliknews.com – Pemilihan Presiden 2019 kembali menghadirkan dua calon Presiden yang sama seperti laga sebelumnya pada tahun 2014, namun dengan nomor urut berbeda. Saat ini, tahapan yang dijalani oleh partai politik pengsuung dan calon Presiden adalah Kampanye yang dibuka tanggal 23 September 2018 dan berakhir pada 13 April 2019.

Kampanye dilakukan oleh tiap-tiap paslon untuk mempromosikan dirinya agar terpilih menjadi Presiden Indonesia periode 2019-2024, sehingga pertarungan kampanye menjadi isu panas dan tidak menutup kemungkinan terjadi permainan kotor dalam pelaksanaan kampanye seperti black campaign atau money politics, segala cara dilakukan partai pengusung dan paslon agar dapat memenangkan pertarungan politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dewasa ini, perkembangan masyarakat telah sampai pada masyarakat digital informasi, yang dimaksudkan sebagai masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dari mana pun dan kapan pun bahkan seluruh masyarakat dapat mengutarakan pendapat nya melalui dunia digital dengan alat media sosial. Media sosial juga menjadi pilihan utama bagi para paslon Presiden untuk mengumpulkan suara dan kekuatan demi memenangkan Pilpres 2019.

Ternyata Media sosial juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana berpolitik kotor seperti pelaksanaan black campaign, caranya adalah dengan penyebaran hoax atau berita bohong/palsu yang disebar ke seluruh masyarakat melalui media sosial seperti whatsapp, facebook, twitter, dan Instagram untuk menjatuhkan salah satu pasangan calon dengan isu yang tidak benar atau dibuat-buat. Contoh kasus yang terjadi dan masih hangat adalah kasus Ratna Sarumpaet.

Seperti yang kita ketahui bersama, kasus ini sangatlah viral, mengapa?. Pem viral an ini dilakukan oleh teman-teman beliau yang merupakan timses Prabowo karena beliau menyalahkan dan menuduh negara dan Pemerintah yang saat ini menjabat telah menganiaya beliau dengan menggunakan media sosial dan melakukan pergerakan solidaritas oleh Hariman Siregar sebagai aktivis reformasi dan aktifis #2019GantiPresiden dengan tuduhan penganiayaan ini dilakukan Pemerintah karena ketidak senangan pemerintah atas kritik yang diberikan oleh Ratna Sarumpaet.

Bagaimana bisa sesuatu yang belum jelas asal-usul kebenaran dan belum ada bukti pasti bisa dinaikkan dan menyalahkan pemerintah, tentu ada suatu kepentingan yang diinginkan dan dimanfaatkan dengan mengingat ini adalah tahun politik dan kampanye. Hal ini dapat dijadikan alat untuk mengurangi elektabilitas pasangan lawan politik beliau.

Namun, setelah dilakukan pendalaman oleh Kepolisian negara melalui pernyataan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta terbukti bahwa penganiayaan tersebut adalah palsu dan tidak pernah terjadi. Pernyataan Ratna Sarumpaet mengenai penganiayaan yang terjadi di Bandung dan di dalam mobil oleh orang tidak dikenal menjadi kontroversial di kalangan masyarakat dan politikus.

Hal tersebut adalah contoh bagaimana penggunaan media sosial sebagai media penyampaian kampanye kotor pada Pilpres 2019. Media sosial juga menjadi media kampanye yang benar seperti bagaimana pencapaian pemerintah saat ini dalam membangun daerah-daerah timur yang dulunya tidak diperhatikan pemerintah sebelumnya, dan hal tersebut merupakan fakta yang terjadi pada peradaban saudara saudara kita di Timur Indonesia.

Dalam mengatasi penyebaran hoax dan dampaknya diperlukan peran masyarakat meskipun Pemerintah juga terus berupaya untuk mengurangi penyebaran hoax atau berita palsu dengan cara menyusun undang-undang yang di dalamnya mengatur sanksi bagi pengguna internet yang turut menyebarkan konten negative.

Masyarakat menjadi kunci untuk memberantas hoax dan penyebarannya di Indonesia, caranya dengan berbijak diri dalam menggunakan informasi dan menerima informasi, Septiaji Eko Nugroho selaku Inisiator Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan Ketua Masyarakat Indonesia Antihoax telah memberikan tips yaitu Cermati Alamat Situs, Periksa Fakta, Cek Keaslian Foto, Ikut Dalam Grup diskusi Anti-hoax. The Washington Post juga memberikan tips yaitu Jangan Cuma baca judulnya, Sumber berita, Jangan terkena bias informasi dan legitimasi konten berita terkait.

Oleh karena itu, masyarakat jangan sampai mudah termakan sebuah informasi di media sosial yang digunakan sebagai black campaign, masyarakat harus sadar jika cara kampanye nya saja salah dan tidak benar bagaimana nanti ketika Paslon tersebut menjadi pemenang apa tidak seluruh janjinya adalah hoax belaka bukan hal-hal pencapaian yang telah terjadi dan real.

 

Berita Terkait

Mengenal Tipe Kamera Leica Terbaru
5 Fiturnya Keren, Walau Harga iPhone 14 Pro Max Cukup Menguras Kantong
Mengetahui Perbedaan Iphone 11 dan Iphone 12, Siapa yang Unggul?
Urutan Film Marvel berdasarkan waktu dalam Marvel Universe
Cara Mudah Memasang Set Top Box ke TV Analog, Cuma 10 Menit!
Spesifikasi dan Harga iPhone 12, Masih Pantas untuk Dibeli?
Tournament Mobile Legend di HUT RI, AKBP Fahmi Reza: Manfaatkan Maju Teknologi
Harga dan Spesifikasi Samsung Z Flip 3

Berita Terkait

Senin, 2 Oktober 2023 - 20:54 WIB

Terungkap Indikasi Kelebihan Bayar Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo Rp18,7 Miliar

Minggu, 1 Oktober 2023 - 23:49 WIB

BPK Temukan Beragam Masalah Kemendikbud Era Anies Baswedan

Minggu, 1 Oktober 2023 - 11:03 WIB

BPK Temukan Kemenkeu Telat Terbitkan Surat Tagihan Pajak Puluhan Triliun, Ini Akibatnya

Sabtu, 30 September 2023 - 20:57 WIB

Temuan E-Purchasing Kementerian Pertanian Capai Angka Rp1,3 Triliun, Ada Indikasi Pemahalan Belanja

Jumat, 29 September 2023 - 15:35 WIB

Terungkap Dugaan Proses Terbalik Proyek BTS 4G Bakti Kominfo, Survei Lokasi Dilakukan Setelah Kontrak

Kamis, 28 September 2023 - 08:42 WIB

Ternyata Sejak Awal Proyek BTS 4G Bakti Kominfo Terindikasi Praktik Bisnis Tidak Sehat Pengadaan Jasa Konsultan

Rabu, 27 September 2023 - 18:38 WIB

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Rabu, 27 September 2023 - 14:25 WIB

BPK Temukan Indikasi Kerugian Besar Biaya Angkut Pengadaan Minyak Mentah

Berita Terbaru