Blitar – Pemerintah Kabupaten Blitar pada Dinas Kesehatan telah membentuk Kader Tuberculosis (TB) di 5 kecamatan. Setelah bekerja selama satu semester, Dinkes melakukan evaluasi terhadap kader TB tersebut, Senen (15/10) di gedung Perdana kantor Kabupaten Blitar.

Tujuan evaluasi ini, untuk mengetahui apakah kader yang dibentuk ini sudah bekerja secara maksimal atau belum.

“Di tahun 2018 ini pencapaian penemuan TB positif masih sangat rendah, sehingga kami perlu mengevaluasi kader TB dalam menjalankan tugasnya selama satu semester,” kata Kepala Bidang Pencegahan Pemberatasan Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar Krisna Yekti, di kantornya, Selasa (16/10).

Dia mengaku, bahwa didalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaanya hasilnya masih dipandang ada yang bagus dan ada yang sangat kurang. Untuk itu pihaknya perlu memberikan informasikan kepada kader TB ini supaya lebih meningkatkan kwalitas pekerjaanya

“ Paling tidak satu bulan kedepan masing-masing kader TB ini bisa mengirimkan 6 suspect TB yang ada,” tambah Krisna.

Saat ini Krisna Yekti mengukap, bahwa di Kabupaten Blitar masih mempunyai kader 100 orang yang tersebar di 5 kecamatan, yaitu Ponggok, Bacem, Sanankulon, Kademangan, dan Talun.

Rencananya, pihaknya juga akan membentuk tambahan kader di kecamatan lain. “Kalau hasil evaluasi ini bisa dijadikan kader yang bisa memberikan hasil penemuan TB positif lebih banyak, maka akan dikembangkan dimasing-masing kecamatan,” inginya.

Lebih lanjut Krisna menegaskan, bahwa keberadaan kader ini sangat penting, karena banyak memberikan bantuan ke Dinas Kesehatan, terutama untuk pendampingan penderita TB,  penemuan TB, maupun informasi-informasi balita yang harus mendapat imunisasi TB.

“Kita menghimbau kepada masyarakat, siapapun yang batuk lebih dari 2 minggu supaya memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Ini tentu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” harapnya.

Krisna menambahkan, pada evaluasi kader TB ini, pihaknya juga mendatangkan 2 narasumber. Narasumber ini merupakan orang yang pernah terkena TB MDR atau jenis TB yang susah diobati, namun mereka sudah sembuh dan saat ini menjadi motivator.

Perlu diketahui, Tuberculosis (TB) merupakan penyakit infeksi terutama paru-paru yang disebabkan oleh kuman TB. Saat penderita TB akut batuk dan semacamnya, kuman TB tersebar lalu terhirup secara langsung oleh orang-orang di sekitarnya hingga dapat mengakibatkan infeksi. Tetapi, meskipun terinfeksi TB, tidak selalu akan menjadi sakit.(Adv)