Indonesia Bertransformasi Melalui Sosok Jokowi

- Pewarta

Jumat, 26 Oktober 2018 - 13:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Rinaldi Gustaf (Pengamat Politik)

Deliknews.com – Saat saya melihat perawakan Jokowi yang disebut banyak orang “wong ndeso” atau “si kerempeng dari Solo” saya sempat pesimis melihat perawakannya untuk menjadi seorang Presiden.

Akan tetapi, perlu dipahami bahwa penilaian tersebut bukanlah subjektifitas dalam menilai seseorang. Pergerakan berdedikasi tinggi yang dilakukan oleh Jokowi, sudah cukup membuat kita tercengang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemampuan beliau dalam mentransformasikan Indonesia menjadi negara yang lebih sejahtera. Mari kila lihat seberapa jauh Bapak Presiden kita ini telah melangkah.

Ir. H Joko Widodo atau lebih akrab oleh masyarakat dengan panggilan Jokowi, merupakan Presiden Indonesia yang ke-7. Terpilih pada Pemilihan Umum Presiden di tahun 2014 di bawah naungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan hasil akhir dengan meraih suara sebesar 53,15%.

Sebelum menjadi seorang Presiden, putra Solo ini merupakan Gubernur dari Ibu Kota Indonesia yaitu Jakarta dan memperlihatkan banyak perubahan-perubahan yang telah dirasakan oleh masyarakat Jakarta sendiri.
Setelah dilantik menjadi Presiden, Jokowi membentuk sebuah kabinet yang diberi nama “Kabinet Kerja” untuk membantu mewujudkan visi dan misi selama 5 tahun kedepan yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.

Diiringi selogan khasnya “Kerja, kerja, kerja” Jokowi berupayan mewujudkan Misi yanag dibangun melalui visi dan program nawacita.

Nawacita tersebut memiliki arti dimana “nawa “ yang berarti 9 dan “cita” yang berarti harapan atau cita-cita yang akan diraih kedepannya. Nawa Cita, yang memiliki tiga ciri utama: negara hadir, membangun dari pinggiran, dan revolusi mental. Dari hasil pembangunan di bidang ekonomi yaitu ada 5 indikator utama di bidang kesejahteraan, yakni: kemiskinan, pengangguran, ketimpangan, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.

Dalam soal kemiskinan mengenai jumlah penduduk miskin di Indonesia terus mengalami penurunan yaitu dari 28,51 juta (11,22%) pada Maret 2015 menjadi 28,01 juta (10,86%) pada Maret 2016. Penurunan kemiskinan ini menjadi indikator penting mengenai berbagai program pemerintah yang menyasar kelompok kurang mampu, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, asuransi kesehatan BPJS, dan program sosial lain yang membuahkan hasil
Di bidang pendidikan, Jokowi membuat sebuah program yang diberi nama PIP (Program Indonesia Pintar) dimana dalam program ini sangat membantu setiap peserta didik yang orang tuanya kurang mampu dalam membiayai pendidikan. Pada program ini, setiap anak didik di Indonesia wajib belajar 12 tahun, sehingga menghambat terjadinya putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan ada sejumlah capaian yang telah dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sektor infrastruktur. Infrastruktur tersebut mulai dari jalan, bendungan, hingga jembatan.

Basuki mengatakan, dalam 150 target pembangunan strategis nasional di bidang infrastruktur, sudah banyak yang diselesaikan. Hal itu dikerjakan selama tiga tahun Jokowi memimpin.

Pembangunan Jalan Tol. Presiden Jokowi telah berkomitmen untuk membangun infrastruktur secara komprehensif. Termasuk di dalamnya adalah transportasi umum yang terintegrasi di darat, laut dan udara serta peningkatan kapasitas jalan, melalui pelebaran jalan, penambahan jalan baru dan pembangunan jalan tol.

Berdasarkan laporan kemajuan pelaksanaan per Agustus 2015 lalu dari Menteri PUPERA pembangunan jalan tol antara lain Jalan Tol Trans Jawa. Jalan Tol Trans Jawa yang terdiri dari 9 ruas yang mencapai kemajuan berupa pengadaan tanah dan konstruksi.

Pembangunan jalan tol juga merambah ke Pulau Sumatera. Seperti pembangunan Jalan Tol Sumatera (Bakauhuni – Aceh sepanjang 2.000 KM ). Pembangunan tol juga dibangun Sulawesi Utara. Seperti pembangunan Tol-Manado Bitung, Pengadaan lahan dari Ringroad Manado-SS Sukur, SS Sukur-SS Airmadidi. Kemudian Tol Balikpapan-Samarinda.

Pembangunan jalan Trans di Perbatasan Indonesia. Pembangunan Jalan Trans Perbatasan seperti jalan perbatasan Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, terdapat 9 ruas jalan yang membentang sepanjang 771,36 kilometer dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara. Pembangunan jalan perbatasan NTT terdapat 6 ruas dengan total panjang mencapai 171,56 kilometer.
Pembangunan Jalan Trans Papua terdapat 12 ruas yang jika tersambung semua akan mencapai 4.325 kilometer.

Dalam Infrastruktur Transportasi. Pembangunan MRT dan LRT Pembangunan jalur Transportasi Massal di Jakarta, yaitu MRT dan LRT yang tertunda selama 24 tahun, pada massa kepemimpinan Jokowi sudah dimulai pengerjaaannya.

Pembangunan Trans Kereta Api. Program Trans Sumatera dari Aceh hingga Lampung dengan panjang sekitar 2.500 km tersebut dibuat menjadi empat kluster. Kluster pertama di Provinsi Aceh, kluster kedua di Sumatea Utara, kluster ketiga di Sumatera Barat, dan kluster keempat di Sumatera Bagian Selatan.
Pembangunan Pelabuhan Kapal/Tol Laut Program pembangunan Tol Laut dengan nama lain “Pendulum Nusantara” adalah sebuah program terobosan dilakukan Jokowi yang tidak pernah terpikirkan oleh pemerintah sebelumnya.

Dan masih banyak lagi program-program yang telat tercapai di era Presiden Jokowi. Kebijakan Presiden Jokowi dalam menggelontorkan dana pembangunan infrastruktur yang sangat besar, memiliki dampak yang besar pula bagi masyarakat Indonesia, meskipun bertolak belakang dari perawakan Jokowi yang “kerempeng”.

Kini Indonesia sudah bertransformasi. Adanya program-program pemerintah, membuat masyarakat lebih sejahtera, maju, dan mampu. Kini Indonesia tidak malu lagi mengangkat muka didepan negara lain.

Meskipun begitu, masih banyak pihak-pihak lawan politiknya melontarkan penilian buruk pada pemerintaha Jokowi.
Dengan memanfaatkan dampak kenaikan BBM dan kondisi perekonomian global yang terjadi satu bulan belakangan ini menjadi pembenaran menilai bahwa Jokowi gagal dalam kepemimpinannya.

Namun kita sebagai masyarakat harus cerdas. Melihat berbagai macam pertumbuhan ekonomi serta infrastruktur selama 4 tahun ini kita harus turut mengapresiasi, bukan malah ikut menjatuhkan dan menyebarkan isu-serta berita finah serta memutar balikan fakta. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus tau kebijakan mana yang memang benar-benar membangun bangsa ini.

Bagaiman caranya? yaitu dengan cerdas dalam menetukan siapa pemimpin kita selanjutnya.

Berita Terkait

PPK Kemendikbudristek Belum Terima LPJ Bantuan Dana IKU Rp111 Miliar
Analisa dan Kajian Tak Sesuai, Kouta Internet Kemendikbud Pemborosan Uang Negara Rp1,5 Triliun
Pengadaan di Kemendikbudristek Tinggi Risiko Potensi Penyalahgunaan Keuangan Negara, Ini Faktanya
BKHM Kemendikbudristek Kelola Dana Peringatan HGN Tidak Sesuai Ketentuan
Heboh, BPK Temukan Dugaan Perjalanan Dinas Tanpa Bukti Riil Rp20 Miliar dan Fiktif Rp1,7 Miliar di Kemendikbudristek
Material Bongkar Aset TMII Diduga Dibawa Pihak Ketiga Tanpa Dihitung Nilainya, Sumbar Dapat Apa?
KPK Tetapkan 6 Tersangka Korupsi 2020, Sementara BPK Temukan Beragam Masalah Bansos Masa Risma 2021-2022
Banyak Kejanggalan, Mabes Polri Diminta Ambil Alih Penanganan Kasus di Pelantaran Kotim

Berita Terkait

Senin, 18 September 2023 - 11:45 WIB

Rekomendasi BPK Tak Tuntas, APH Diminta Periksa Bantuan Alsintan dan Benih Perkebunan di Sumbar

Minggu, 17 September 2023 - 19:53 WIB

Kepala SMKN se Kota Padang Bersatu Majukan Pendidikan: Dra. Sri Wirdani Diberi Penghormatan Pada Acara Perpisahan

Sabtu, 16 September 2023 - 18:54 WIB

Gubernur Sumbar Tanggapi Tindak Lanjut Audit BPK, Ini Deretan Temuan Tahun 2021 dan 2022

Sabtu, 16 September 2023 - 17:17 WIB

SMKN 1 Lubuk Sikaping Tingkatkan Kompetensi Siswa Melalui Program Guru Tamu

Jumat, 15 September 2023 - 21:10 WIB

Dukungan Kadisdik Barlius Kunci Sumbar Sukses Raih 9 Medali di O2SN 2023

Rabu, 13 September 2023 - 18:22 WIB

BPJN Sumbar Soal Minta Sumbangan di Jalan Rusak dan Proyek Jembatan: Tidak Ada Hubungan dengan Kami

Rabu, 13 September 2023 - 18:15 WIB

Aktivitas Minta Sumbangan di Proyek Jembatan dan Jalan Rusak Lintas Sumut – Padang Buat Kesal Pengendara

Rabu, 13 September 2023 - 10:40 WIB

Inovatif Sekda Kota Padang untuk Pengelolaan Keuangan Daerah

Berita Terbaru

Regional

Sat Reskrim Polres Nisel Ringkus Pelaku Perampokan

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:48 WIB