Jakarta – Presiden Joko Widodo resmi membebaskan tarif Tol Jembatan Suramadu hari ini Sabtu (27/10). Kebijakan pembebasan guna meningkatkan perekonomian Madura yang selama ini tidak terlalu signifikan.
“Kami harapkan dengan menjadi jembatan non-tol biasa, kami berharap pertumbuhan ekonomi Madura baik investasi mendatang semakin banyak, properti, turisme berkembang di Surabaya,” kata Jokowi di Jembatan Suramadu. “Pada hari ini saya memutuskan Jalan Tol Suramadu jadi Jembatan non-tol biasa,” tuturnya.
Jokowi menyatakan kebijakan ini diambil setelah mendengarkan banyak usulan dan desakan dari tokoh agama, ulama, dan kiai. Biaya pemeliharaan akan ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Di sisi lain, jajarannya juga menghitung pemanfaatan jalan tol selama ini tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Madura.
Padahal pemerintah telah memotong 50 persen tarif mobil dua tahun lalu dan membebaskan biaya kendaraan roda dua.
“Kami lihat belum memberi dampak pertumbuhan ekonomi Madura. Ketimpangan kemiskinan angka-angka di Jawa Timur lainnya misal Surabaya, Gresik, Sidoarjo 4-7 persen, dan Madura 16-23 persen,” ucap mantan Wali Kota Solo ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menariknya, pengumuman ini disampaikan Jokowi di atas mobil truk yang terletak sekitar 3,5 kilometer dari pintu tol. Ia meresmikan pembebasan biaya didampingi para ulama, kiai, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, serta seluruh bupati se-Madura.
Peresmian tak menghalangi jalur lalu lintas Jembatan Suramadu. Satu jalan dipakai dua jalur. Sorakan masyarakat terdengar ketika Jokowi berpidato.
”Pak Jokowi. Pak Jokowi,” teriak sejumlah pengendara mobil dan motor di sana.
Sebelum berpidato, Jokowi juga sempat melambaikan tangan dari atas truk kepada masyarakat yang bersorak dan menyapanya dari dalam kendaraan.