Blitar – Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Blitar, telah memfasilitasi antara Koperasi Putera Blitar dengan Kepala Bulog Awaludin Iqbal Devisi Regional Kalimatan selatan untuk menandatangani kesepakatan bersama atau memorandum of understanding (MoU) terkait pemenuhan komoditas telur ayam. Penandatangan MOU itu dilakukan di pendopo Pemkab Blitar, Selasa (30/10).
Seperti yang sudah dilakukan kerjasama dengan pihak lain yaitu dengan DKI Jakarta pada bulan Mei yang lalu, (TPID) Kabupaten Blitar selalu berupaya untuk menstabilkan harga telur dengan bekerja sama antar daerah, dimana Bulog Kalsel mengirim jagung ke Blitar untuk memenuhi pakan ternaknya, dan Blitar mengirim telur ayamnya untuk menstabilkan bahan pangan.

” produksi telur Blitar kurang lebih 450 ton/hari, supaya harga telur tidak bergejolak dan stabil harus memutus mata rantai perdagangan, hal ini supaya produsen dan konsumen saling diutungkan “, kata Tuti Komariati selaku anggota (TPID) Kabupaten Blitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Bupati Blitar Rijanto juga menambahkan hal yang sama, bahwasanya potensi Blitar adalah telur ayam, sehingga para peternak banyak mengeluhnya dari pada tenangnya. Hal Ini biasanya diakibatkan harga bahan makan ternak tidak stabil, melalui (TPID) diharapkan mampu untuk menstabilkanya.

” Dengan bekerjasama dengan Bulog Kalimatan selatan yang juga difasilitasi oleh TPID Kalsel, diharap mampu mensuplai kekurangan jagung yang ada di Blitar, Dan kita akan mengirim telur ayam ke Kalsel juga untuk menstabilkan bahan pangan, kususnya Komoditi telur ayam “, tutur Rijanto Bupati Blitar.
Perlu diketahui, sebenarnya kerjasama ini merupakan bentuk jaminan bagi peternak untuk produksi telurnya nanti akan terbeli, sehingga harga akan menjadi stabil.