Masyarakat Cerdas Anti Provokasi Berkedok Agama

- Pewarta

Selasa, 6 November 2018 - 18:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Wilda Fauziyah (Mahasiswa FISIP UGM)

KATAINDONESIA.COM – Toleransi bangsa Indonesia sedang kembali diuji. Kali ini konflik diciptakan untuk kalangan umat Islam. Upaya perpecahan masyarakat, sebenarnya hanya ditunggangi oleh para peternak politik demi kepentingan politiknya dan kali ini dengan mendengungkan adu domba umat Islam.

Kasus pembakaran bendera berkalimat Tauhid yang merupakan bendera HTI oleh oknum anggota Banser pada peringatan hari Santri Nasional di Garut adalah salah satu kejadian upaya pecah belah umat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keberadaan bendera selain bendera Merah Putih yang telah melanggar perjanjian pihak pelaksana hari Santri Nasional adalah kesengajaan dari pihak politik untuk memantik api antar umat Islam dalam peringatan tersebut.

Buntutnya, timbulah berbagi reaksi kemarahan dari umat Islam dan kini aksi unjuk rasa terjadi di berbagai daerah dengan tajuk Aksi Bela Tauhid bahkan ada pihak-pihak yang mengancam akan mengulang ABI 212 lalu.
Tetapi Aksi Bela Tauhid ini sudah jelas ditunggangi politik.

Mengapa demikian? Bukti yang paling terlihat jelas adalah orasi anak kecil yang mengatakan “Siap Ganti Presiden” dan mengajak memilih nomor urut dua lewat slogan “Jangan lupa pilih nomor dua, lupain yang nomer satu”. Sudah sangat jelas politisasi yang dilakukan dengan cara memecah belah umat Islam oleh elite politik berkepentingan. Na’udzubillahi mindzalik.
Sayangnya, aksi terbut dinilai kurang booming oleh para oposisi. Sehingga, mereka masih mencoba menarik perhatian untuk aksi unjuk massa dukungan selanjutnya.

Seharusnya persoalan ini dapat diselesaikan tanpa perlu ribut-ribut aksi unjuk massa. Pasalnya tuntutan massa Aksi Bela Kalimat Tauhid untuk menindak pelaku pembakaran bendera tersebut telah dipenuhi oleh kepolisian. Selain itu, pemimpin ormas Islam besar di Indonesia NU dan Muhammadiyah pun telah menghimbau untuk tidak mengembang-kembangkan permasalahan tersebut dan umat Islam harus menahan diri dan mendinginkan suasana.

Seperti seruan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Siad Aqil Sirod, “Mari kita ta’awun ‘alal birri wa taqwa, mari kita bergandengan tangan, bergotong royong, membangun hal-hal yang positif, hentikan ketegangan, hentikan konflik, mari kita sayangi, kita cintai keselamatan NKRI.”

Sebelumnya kita kesampingkan dulu sebenarnya bendera apa yang dibakar oleh oknum banser tersebut. Sebagai umat Islam, seharusnya kita menunjukkan jati diri sebagai umat yang penuh toleransi dan pemaaf.

Aksi pembakaran jangan dilihat semata dengan emosi dan pengaruh nafsu. Pelaku pembakaran tersebut yang juga sesama muslim mungkin sedang khilaf atau memang memiliki tujuan lain, dan jika saudara kita yang khilaf lebih baik diingatkan dan berikan pengetahuan seperti apa yang benar seharusnya. Kemudian jika harus mendapat hukuman maka hukumlah sesuai dengan aturan yang seharusnya, dan setelah itu maka maafkanlah. Seperti itulah umat Islam seharusnya bertindak.

Kemudian sebagai umat Islam dan rakyat Indonesia kita harus cerdas dan hati-hati dari aksi provokasi untuk memecah belah umat. Karena kejadian seperti ini sudah pernah dialami oleh umat Islam di Suriah. Umat Islam dibuat bersiteru dengan saudaranya sendiri, sesama umat Islam dibuat saling membunuh, dan kemudian pihak berkuasa menguasai negara. Sebagai umat Islam dan rakyat Indonesia kita harus bersatu dan mengahalau upaya-upaya memanfaatkan umat Islam untuk sebuah kepentingan.

Sebagai umat Islam dan warga negara yang baik kita harus menjaga persatuan dan harmonisasi bangsa. Kita ikuti himbauan para pimpinan kita untuk tetap tenang dan bersatu untuk menjaga keutuhan negara kita tercinta. Kita harus cermat melihat informasi yang diterima, membangun hal positif yang akan menghentikan konflik. Karena bangsa kita sedang menghadapi ujian toleransi lewat provokasi, persatuan umat akan meluluskan dengan selamat.

Berita Terkait

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung
BPK Temukan Indikasi Kerugian Besar Biaya Angkut Pengadaan Minyak Mentah
Audit Kemendesa PDTT, BPK Temukan Belanja Fullboard Tidak Diyakini Rp1,8 Miliar
Dugaan Perjalanan Dinas Kemendikbudristek Tanpa Bukti Riil Rp20 Miliar, Termasuk Ditjen Diktiristek Rp15 Miliar
BPK: Pengadaan Jasa Konsultan di Kemenko Perekonomian Rp3 Miliar Tidak Sesuai Ketentuan, Mengarah Kepada yang Akan Dipilih
Kasus LNG Belum Usai, KPK Diminta Periksa Pengadaan Minyak Mentah dan Kilang Pertamina yang Sudah Diungkap BPK
Dugaan Aset Kemendikbud Triliunan Rupiah Dikuasai dan Dijual Pihak Ketiga Tanpa Izin Hingga Jadi Perumahan
PPK Kemendikbudristek Belum Terima LPJ Bantuan Dana IKU Rp111 Miliar

Berita Terkait

Rabu, 27 September 2023 - 18:38 WIB

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Rabu, 27 September 2023 - 11:48 WIB

Audit Kemendesa PDTT, BPK Temukan Belanja Fullboard Tidak Diyakini Rp1,8 Miliar

Selasa, 26 September 2023 - 20:32 WIB

Dugaan Perjalanan Dinas Kemendikbudristek Tanpa Bukti Riil Rp20 Miliar, Termasuk Ditjen Diktiristek Rp15 Miliar

Selasa, 26 September 2023 - 15:31 WIB

BPK: Pengadaan Jasa Konsultan di Kemenko Perekonomian Rp3 Miliar Tidak Sesuai Ketentuan, Mengarah Kepada yang Akan Dipilih

Senin, 25 September 2023 - 21:02 WIB

Kasus LNG Belum Usai, KPK Diminta Periksa Pengadaan Minyak Mentah dan Kilang Pertamina yang Sudah Diungkap BPK

Minggu, 24 September 2023 - 19:33 WIB

Dugaan Aset Kemendikbud Triliunan Rupiah Dikuasai dan Dijual Pihak Ketiga Tanpa Izin Hingga Jadi Perumahan

Minggu, 24 September 2023 - 08:55 WIB

PPK Kemendikbudristek Belum Terima LPJ Bantuan Dana IKU Rp111 Miliar

Sabtu, 23 September 2023 - 21:49 WIB

Analisa dan Kajian Tak Sesuai, Kouta Internet Kemendikbud Pemborosan Uang Negara Rp1,5 Triliun

Berita Terbaru

Regional

Tim Tabur Kejari Surabaya Tangkap Salim Lays di Balikpapan

Rabu, 27 Sep 2023 - 23:12 WIB

Regional

Sat Lantas Polres Nias Selatan Rutin Gatur Pagi

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:58 WIB

Ilustrasi Menara BTS

Jakarta

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:38 WIB

Regional

Propam Polres Nias Selatan Mendadak Gelar Gaktibplin

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:23 WIB