Sumatera Barat – Pemain Sepak Bola Junior yang menamakan dirinya DPD KNPI Kabupaten Pasaman mengikuti Festival Sepak Bola Under 12 Plus di Lapangan Anas Karim, Padang Panjang, 24-25 November 2018.

Pada festival ini akhirnya Sepak Bola Junior Pasaman berhasil merebut juara pertama setelah menaklukkan 41 club pada Festival tersebut.

Raimon Andesta Pelatih SSB DPD KNPI Pasaman mengatakan, “kita berada di Grup K keluar sebagai juara setelah mengalahkan SSB Knarafah Payakumbuh, Mulyana Baru Padang Panjang, Tawalj Sawahlunto, Lansek Manih Sijunjung dan Serambi Padang Panjang”, kata Raimon Andesta yang juga berprofesi sebagai Wali Nagai Pauh Lubuk Sikaping.

Sebelumnya, festival ini akan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum DPD KNPI Sumbar, Fadly Amran yang juga Walikota Padang Padang, pagi (24/11).

Sebanyak 41 SSB yang berlaga selama dua hari itu, dibagi 13 grup. Masing-masing grup dihuni tiga tim dan hanya satu grup yang diisi dua tim yakni di Grup N.

Pertandingan dilakukan dengan sistem setengah kompetisi. Juara grup akan lolos ke babak selanjutnya dan khusus grup A dan F runner up akan mendampingi juara  grup,” terangnya Robbi.

Laga ini memainkan 7 lawan 7 dan dua pemain 2006 diperbolehkan turun kedua-duanya. Sementara waktu pertandingan hanya satu babak petendingan.

Total hadiah yang akan diperebutkan dalam perhelatan Piala DPD KNPI Sumbar 2018 ini dibanderol Rp7 juta.

Menurut ketua DPD KNPI Kabupaten Pasaman, Fattahuddin, olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan sesuai dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan.

“Untuk itu kita dari KNPI memberikan dukungan penuh terhadap festival yang diikuti adik-adik tersebut. Adik-adik dari Pasaman telah menunjukkan bahwa mereka mampu menjadi the winner”, kata Fattahuddin.

Fattahuddin berharap kedepannya dalam memfasilitasi kebutuhan dan pembinaan mereka, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.