Batasan Pasien RSUD Pasaman Membuat Masyarakat Tak Berdaya

- Pewarta

Selasa, 4 Desember 2018 - 15:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumatera Barat, – Masyarakat Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat kecewa karena Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pasaman (RSUD Lubuk Sikaping) membatasi pasien selama 4 hari hingga kamis tanggal 6 Desember 2018 besok.

Pembatasan pasien dilakukan karena RSUD Lubuk Sikaping saat ini dalam penilaian akreditasi.

Tak tanggung – tanggung, RSUD ini tak memberikan pertimbangan kepada domisili pasien, baik itu pasien yang tinggal disekitar rumah sakit maupun pasien yang tinggal jauh dari rumah sakit itu, sehingga masyarakat tak bisa berbuat apa – apa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu pasien dari Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman mengalami penyakit dalam yang enggan disebutkan namanya, mengaku sangat kecewa dengan pembatasan pasien tersebut.

“Saya berangkat dari rumah dengan naik bus untuk berobat ke RSUD Lubuk Sikaping. Namun setelah sampai, katanya pasien penyakit dalam dibatasi sebanyak 60 orang, sementara nomor antrian yang saya terima 199”, katanya dengan wajah lesu, Selasa (4/12/18).

Ia jelaskan, jarak rumahnya (Dua Koto) sangat jauh dari RSUD Lubuk Sikaping, sekitar 1,5 jam perjalanan.

“Bagaimana saya akan mendapat nomor antrian dibawah 60 orang, sementara kami jauh. Minta tolongpun kami tidak bisa”, ungkapnya dengan kesal.

Sementara Direktur RSUD Lubuk Sikaping, dr. Yong Marzuhaili, ketika hubungi tak bisa memberikan banyak keterangan.

“Nanti saja, saya sedang wawancara, akreditasi”, katanya.

Kemudian Kabid Pelayanan Medis RSUD Lubuk Sikaping, Rahadian Suryanta ketika dikonfirmasi membenarkan informasi itu dan jumlah batasan pasien tergantung poli masing-masing.

“Ya dibatasi pasien, kita sedang penilain. Diminta dulu pengertian pasien, selama empat hari ini”, katanya.

Ditanya bagaimana pertimbangan untuk pasien berdomisili jauh dari RSUD Lubuk Sikaping, tak ada pertimbangan. Namun merata untuk semua pasien, supaya tak ada perbedaan.

(Darlin/tim)

Berita Terkait

Tingkatkan Serapan Lulusan, SMKN 1 LUBUK SIKAPING Adakan Job Fair dan Expo
Rekomendasi BPK Tak Tuntas, APH Diminta Periksa Bantuan Alsintan dan Benih Perkebunan di Sumbar
Kepala SMKN se Kota Padang Bersatu Majukan Pendidikan: Dra. Sri Wirdani Diberi Penghormatan Pada Acara Perpisahan
Gubernur Sumbar Tanggapi Tindak Lanjut Audit BPK, Ini Deretan Temuan Tahun 2021 dan 2022
SMKN 1 Lubuk Sikaping Tingkatkan Kompetensi Siswa Melalui Program Guru Tamu
Dukungan Kadisdik Barlius Kunci Sumbar Sukses Raih 9 Medali di O2SN 2023
BPJN Sumbar Soal Minta Sumbangan di Jalan Rusak dan Proyek Jembatan: Tidak Ada Hubungan dengan Kami
Aktivitas Minta Sumbangan di Proyek Jembatan dan Jalan Rusak Lintas Sumut – Padang Buat Kesal Pengendara

Berita Terkait

Senin, 18 September 2023 - 11:45 WIB

Rekomendasi BPK Tak Tuntas, APH Diminta Periksa Bantuan Alsintan dan Benih Perkebunan di Sumbar

Minggu, 17 September 2023 - 19:53 WIB

Kepala SMKN se Kota Padang Bersatu Majukan Pendidikan: Dra. Sri Wirdani Diberi Penghormatan Pada Acara Perpisahan

Sabtu, 16 September 2023 - 18:54 WIB

Gubernur Sumbar Tanggapi Tindak Lanjut Audit BPK, Ini Deretan Temuan Tahun 2021 dan 2022

Sabtu, 16 September 2023 - 17:17 WIB

SMKN 1 Lubuk Sikaping Tingkatkan Kompetensi Siswa Melalui Program Guru Tamu

Jumat, 15 September 2023 - 21:10 WIB

Dukungan Kadisdik Barlius Kunci Sumbar Sukses Raih 9 Medali di O2SN 2023

Rabu, 13 September 2023 - 18:22 WIB

BPJN Sumbar Soal Minta Sumbangan di Jalan Rusak dan Proyek Jembatan: Tidak Ada Hubungan dengan Kami

Rabu, 13 September 2023 - 18:15 WIB

Aktivitas Minta Sumbangan di Proyek Jembatan dan Jalan Rusak Lintas Sumut – Padang Buat Kesal Pengendara

Rabu, 13 September 2023 - 10:40 WIB

Inovatif Sekda Kota Padang untuk Pengelolaan Keuangan Daerah

Berita Terbaru

Regional

Sat Reskrim Polres Nisel Ringkus Pelaku Perampokan

Sabtu, 23 Sep 2023 - 16:48 WIB