Blitar – Ribuan orang mengadiri Bursa Inovasi Desa tahun 2018, Rabo (5/12/2018) di pendopo kantor Pemkab Blitar di Kanigoro. Yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Blitar.
Dalam forum tersebut, para pengunjung yang datang dari perwakilan pemerintah desa (pemdes) melakukan proses belajar, berdiskusi, dan membuat komitmen untuk mereplikasi inovasi yang sesuai dengan desa asalnya.
Turut hadir pula, Bupati Blitar Drs. H. Rijanto MM, Koordinator Provinsi P3M ( Pembinaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat) Andre Dewanto Achmad, Konsultan Nasional Program Inovasi Desa Lendi Wibowo, Forpimda dan Kepala OPD Kabupaten Blitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatanya, Rijanto Bupati Blitar menyarakan kepada peserta inovasi desa untuk mampu mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat secara efektif guna meningkatkan kesejahteraan pelaksanaan Dana Desa (DD) hingga akhir tahun 2018 ini. Untuk itu, Bupati menekankan, dalam upaya percapaian ” Desa Membangun ” perlunya pengoptimalan pengelolaan DD di dalam menyelenggarakan pembangunan.
” Kegiatan ini, merupakan kegiatan yang sangat luar biasa. Untuk itu saya sarankan agar pemerintah desa melalui Program Inovasi Desa (PID) yang di canangkan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sebagai pelecut gerakan inovasi untuk percepatan dan optimalisasi efektivitas penggunaan dana desa, ” tuturnya.
Lebih lanjut, Rijanto menghimbau, untuk kegiatan bursa inovasi desa dimanfaatkan semaksimal mungkin, karena kegiatan jni merupakan forum penyebaran dan pertukaran inovasi masyarakat yang berkembang dilingkup kabupaten. Selain itu, dapat mencari solusi dalam menyelesaikan masalah pembangunan desa, serta mencari inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif.
” manfaatkan sebaik mungkin, karena kegiatan bursa inovasi desa ini adalah kegiatan yang inovatif atau ide – ide kreatif yang lahir dan berkembang di desa dalam pembangunan dan bukan bursa barang, ” tandas Bupati Blitar Rijanto.
Hal ini, Andre Dewanto Achmad, koordinator provinsi (P3M) menilai, progam inovasi desa yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Blitar sangat istimewa. Antusias Kepala Desa dan BPD mengikuti acara sampai tuntas. Ini menunjukan bukti betapa pentingnya kegiatan yang diselenggarakan sesuai kebutuhanya.
” Bursa ini yang istimewa, karena yang hadir banyak, kemudian konsultasi berjalan bagus menu -menunya lengkap, cuman kita belum melihat berapa total rekapitulasi kartu komitmen masing-masing Desa. setelah itu baru kita akan tindak lanjuti dalam bentuk memperjuangkan kartu komitmen di RKP desa sampai ditetapkan peraturan APBdes 2019. Dan tidak kalah penting, menu yang dipilih oleh Kepala Desa dan BPD itu muncul dalam APBdes dibiayai APBD Untuk mensuport Desa dalam program inovasi desa , ” ucapnya.
Perlu di ingat, program ini diadakan atas dasar Keputusan Menteri Desa-PDTT Nomor 48 Tahun 2018 serta pelaksanaan pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa (PPID) melalui penyediaan dana bantuan pemerintah, peningkatan kapasitas penyedia jasa layanan teknis (PJLT) kepada desa, dan pengembangan sistem informasi pembangunan desa. (adv. Humas)