Blitar – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Blitar, melakukan Monitoring dan Evaluasi Realisasi Investasi atau perkembangan usaha, salah satunya dengan PT. Nusantara Segar Abadi yang berlokasi di Kecamatan Gandusari.
Perlu diketahui, Perusahaan ini bergerak di bidang produksi dan distribusi buah-buahan. Seperti, nanas honi, dan jambu kristal. Namun yang utama adalah tanaman pisang cavendish.
Menurut Product Manager PT. Sewu Segar Nusantara Sulina Parjono menjelaskan, bahwa kebun baru ini dikelola oleh sister company SSN yaitu PT Nusantara Segar Abadi (NSA) dan akan mulai panen akhir tahun ini, dengan luasan panen seluas 500 hektare (ha). Yang nantinya produksi dari kebun di Blitar ini akan dipasok untuk memenuhi kebutuhan permintaan buah-buahan di Indonesia bagian timur.
” Dalam proyeksi Kami, hasil panen kita bisa memanen 1.000 boks hingga 2.000 boks pisang cavendish panen raya ini nanti,” ujar Sulina.
Tambahnya, Sebelum kebun di Blitar mulai panen, PT. SSN hanya mengandalkan kebun di Waykambas, Lampung seluas 3.500 ha. Namun kebun tersebut sudah tidak mungkin diperluas lagi, alasannya sudah tidak ada area lagi yang dapat di tanami. Sedangkan di Blitar merupakan area yang menompang kebutuhan produksifitas kusus pisang.
Sedangkan menurut Kepala Dinas PDMPTSP Kabupaten Blitar Drs. Rully Wahyu Prasetyowan ME, melalui Kabid Pengembangan dan Pengendalian Penanaman Modal Moch. Harun Witono, SH, MM,
maksud dan tujuan dilakukan kegiatan monitoring ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan usahanya sampai saat ini dan mungkin jika ada kendala apa saja yang menjadi penghambat perkembangan usahanya.
” Pemkab Blitar, melalui DPMTSP akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengusaha atau investor yang menanamkan modal usahanya untuk usaha di wilayah kabupaten blitar. Unruk memberikan kenyamanan dan failitas usaha maka perlunya dilakukan monitoring perkembangan usaha, dan solusi jika ada hambatan, ” tutur Harun Kamis (5/12/2018) di kantornya.
Tidak sampai di sini saja, kegiatan monitoring ini akan terus dilaksanakan, karena bentuk sebuah pelayanan bagi pengusaha, dan pengusaha yang lainya akan tertarik untuk mengivestasikan usahanya.
Tinggalkan Balasan