Sumatera Barat, – Pejabat di Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat terlihat panik dan terkesan saling lempar tanggung jawab saat dikonfirmasi Wartawan terkait kegiatan selama tahun 2018 di dinas tersebut. Hingga salah satu Kabid menyebutkan tak senang jadi pejabat.
Ketika awak media mengkonfirmasi kepada Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras) pada Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman, Rohuli Latip, meminta keterangan terkait operasional Brigade Alsintan, dan ia menyodorkan buku pedoman terkait operasional tersebut.
Namun ia mengaku tak bisa memberikan keterangan lebih banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia katakan, ketidak siapannya memberikan keterangan karena banyaknya pekerjaan.
“Kalau saya layani semua, nanti tidak terkerjakan pekerjaan, bukan karena sombong. Semua yang akan saya kerjakan, nanti ladang (kebun) saya tidak terkerjakan sebab ini. Katanya senang jadi pejabat, tidak senang kata saya”, ungkap Kabid tersebut, Jum’at (7/12/18).
Ditanya terkait kegiatan fisik selama tahun 2018, ia enggan memberikan keterangan, malahan menyuruh Wartawan konfirmasi kepada Kasi Lahan dan Irigasi. Dikatakannya, Kasi itu mengetahui semua kegiatan fisik tersebut.
Kemudian Kasi Lahan dan Irigasi, Jonnedi, ketika dimintai keterangan terkait pembangunan fisik yang dimaksud, ia tak bisa memberikan keterangan tentang pekerjaan fisik sebelum anggaran perubahan, dengan alasan ia baru bertugas sebagai Kasi sekitar 1,5 bulan di dinas itu.
Ditanya lagi, lokasi pembangunan fisik pada anggaran perubahan 2018, ia malahan juga tak bisa memberikan keterangan dan menyuruh minta keterangan kepada atasannya (Kabid Sarpras).
Setelah itu, awak media dan Kasi, Jennedi, kembali menuju ruang Kabid Sarpras. Namun, sesampainya disana, Kabid itu malahan menyuruh awak media menemui Kepala Dinas (Kadis), Pertanian Kabupaten Pasaman, Elvi Wardi untuk minta keterangan.
Ketika dicoba konfirmasi ke ruangan Kadis, ia tak ada ditempat.
Kemudian dikonfirmasi lewat via selulur ternyata ia juga tak bisa memberikan keterangan.
“Kasibukan orang luar biasa sekarang, kondisi orang sekarang berlari-lari dengan waktu. Kalau kurang palayanan, mohon maaf itu kondisional saat ini”, kata Elvi Wardi.
“Saya melayani, tapi untuk diketahui itulah kondisinya, kalau untuk sekarang jangan dulu”, ungkap Kadis tersebut.
(Dr/tim)