Kuala lumpur – Gerakan 212 di Indonesia rupanya ditiru gerakan 812 di Malaysia, gerakan di Malaysia itu pun disebut-sebut sebagai gerakan yang mengimport kontent gerakan di Indonesia.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (8/12), menurut perhitungan Kepolisian Diraja Malaysia, aksi unjuk rasa itu diikuti sekitar 50 ribu orang.

Demonstrasi damai itu dimulai sejak pukul 10.15 waktu setempat. Mereka berkumpul di Dataran Merdeka dan sempat menunaikan salat Zuhur berjamaah di jalanan yang sudah ditutup sementara. Mereka sempat menyanyikan lagu kebangsaan Negaraku sebelum memulai aksinya.

Saat menuju lokasi, massa membaca Shalawat Nabi Muhammad S.A.W., dan memekikkan takbir. Mereka juga meneriakkan yel-yel ‘Tolak ICERD’, ‘Hancur ICERD’ sebagai bentuk penolakan konvensi PBB. Sebagian demonstran membawa spanduk bertuliskan ‘Panjang Umur Kaum Melayu.’

Unjuk rasa itu juga dihadiri Ketua Partai Organisasi Nasional Persatuan Melayu (UMNO), Ahmad Zahid Hamidi, yang menggantikan Najib. Selain itu pemimpin Partai Islam Se-Malaysia (PAS) juga terlihat. Namun, Najib tidak berorasi dalam demonstrasi itu.

Dalam orasinya, Anggota Majelis Tinggi UMNO, Datuk Seri Tajuddin Abdul Rahman menyatakan mereka tidak akan setuju dengan konvensi PBB itu. Dia beralasan hal itu akan mengganggu stabilitas negara yang selama ini dikuasai oleh etnis Melayu, dan enggan memberi ruang kepada keturunan China dan India.