Jalan Amblas, Aktivis : KPK Harus Turun di Surabaya

- Pewarta

Jumat, 21 Desember 2018 - 20:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya – Kasus jalan amblas di jalan raya Gubeng Surabaya pada Selasa malam (18/12), menyisahkan sejumlah pertanyaan.

Yoyok, Aktivis asal Surabaya mempertanyakan penanganan kasus jalan amblas, lantaran Polisi diduga lambat bergerak sehingga tanah amblas telah ditutup oleh Pemkot Surabaya, menggunakan dana cadangan Pemerintah Kota Surabaya.

Padahal, seharusnya amblasan tanah itu menjadi tanggung jawab PT Nusa Enginering konstruksi, lantaran proyek Basement RS Siloam milik Lippo Group itu diduga jadi penyebabnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Ya, kami melihat bahwa Pemkot terburu-buru untuk menutup jalan yang amblas, yang semestinya jalan itu masih dalam penyelidikan kepolisian, ini ada apa" tanya Yoyok, di Surabaya Jumat(21/12).

Sejauh ini, kata Yoyok, kami belum melihat adanya keseriusan polisi dalam menangani kasus itu, meskipun sejumlah orang dari perusahaan kontraktor itu telah di amankan untuk dimintai keterangan. 

Mestinya dalam Kasus ini, lanjut Yoyok, Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) turun untuk menangani, menyelidiki adanya dugaan permainan proses perijinan.Katanya.

Sebelumnya, Armuji mengatakan proyek ini semestinya tak lepas dari pengawasan Pemkot Surabaya. DPRD Surabaya pun akan mencari tahu proses pembangunan proyek tersebut. Ia menduga ada kesalahan administrasi pada saat pelaksanaan pembangunan.

"Ini sangat lengah. Jadi Pemkot kesalahannya di sana. Pertama tentang proses perizinan. Kedua pengawasan dalam pelaksanaan," ujar Armuji di Surabaya, Rabu (19/12).

[zombify_post]

Berita Terkait

DLU Terima Penghargaan Angkutan Lebaran 2023 dari Gubernur Jatim
Bencana Perahu Tambangan Surabaya, Bambang Haryo Beri Perhatian Serius
Tinjau Pasar Pabean, Bambang Haryo Beri Perhatian Soal Infrastruktur dan Standarisasi SNI
Target Penerimaan Pajak KPP Surabaya Karangpilang Capaian 100 Persen
Muncul Dua Visum Korban yang Membingungkan Dalam Perkara Mas Bechi
Polrestabes Surabaya Luncurkan Gerai yang Terintegrasi, Mudahkan Warga dalam Pengurusan Bermacam Dokumen
Satreskrim Polrestabes Surabaya Bekuk Empat Pelaku Curanmor
Mahasiswa UNESA Laksanakan KKN di Kawasan Eks Lokalisasi Dolly

Berita Terkait

Senin, 2 Oktober 2023 - 20:54 WIB

Terungkap Indikasi Kelebihan Bayar Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo Rp18,7 Miliar

Minggu, 1 Oktober 2023 - 23:49 WIB

BPK Temukan Beragam Masalah Kemendikbud Era Anies Baswedan

Minggu, 1 Oktober 2023 - 11:03 WIB

BPK Temukan Kemenkeu Telat Terbitkan Surat Tagihan Pajak Puluhan Triliun, Ini Akibatnya

Sabtu, 30 September 2023 - 20:57 WIB

Temuan E-Purchasing Kementerian Pertanian Capai Angka Rp1,3 Triliun, Ada Indikasi Pemahalan Belanja

Jumat, 29 September 2023 - 15:35 WIB

Terungkap Dugaan Proses Terbalik Proyek BTS 4G Bakti Kominfo, Survei Lokasi Dilakukan Setelah Kontrak

Kamis, 28 September 2023 - 08:42 WIB

Ternyata Sejak Awal Proyek BTS 4G Bakti Kominfo Terindikasi Praktik Bisnis Tidak Sehat Pengadaan Jasa Konsultan

Rabu, 27 September 2023 - 18:38 WIB

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Rabu, 27 September 2023 - 14:25 WIB

BPK Temukan Indikasi Kerugian Besar Biaya Angkut Pengadaan Minyak Mentah

Berita Terbaru