Bekuk Terduga Teroris, Wujud Nyata Cegah Aksi Terorisme

- Tim

Minggu, 23 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Dinar Wulandari (Pemerhati Keamanan)

Deliknews.com – Akhir Tahun 2000 silam Indonesia dilanda aksi terorisme berupa bom yang meledak serentak di sejumlah Gereja di Indonesia. Pada Minggu 25 Desember 2000, ledakan bom terjadi di Medan, Pematang Siatntar, Batam, Pekanbaru, Jakarta, Bekasi, Sukabumi, Bandung, Pangandaran, Kudus, Mojokerto dan Mataram.

Saat itu di Jakarta terdapat empat gereja dan satu sekolah dihajar oleh ledakan bom. Di Mojokerto tercatat ada 4 Geraja yang diledakkan oleh para teroris, dan masih banyak tempat ibadah lain yang diserang oleh kaum teroris. Peledakkan tersebut nyatanya membuat para jemaat merasa was – was ketika melaksanakan kegiatan peribadatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Motif para teroris melakukan aksi peledakan bom saat itu ialah dogma tentang Jihad yang merasuk dalam pikirannya, kegagalan paham terkait konsep jihad seakan menutup nurani para teroris untuk meledakkan tempat ibadah. Padahal pada dasarnya Jihad adalah menegakkan Agama atau membela kaum yang terdzalimi, bukan dengan menciptakan kehancuran dan ketakutan pihak yang tidak bersalah.

Pemerintah tidak tinggal diam terhadap gerakan terorisme, tercatat pada tahun 2006 polisi berhasil menangkap teroris yang diduga merupakan bagian dari kelompok Noor Din M Top di Wonosobo Jawa Tengah. Dalam penangkapan tersebut sempat terjadi baku tembak dan akhirnya 2 dari 3 teroris tewas tertembak dan satu teroris menyerahkan diri.
Teroris dalam bentuk apapun tidak boleh diberikan sedikitpun ruang untuk tumbuh, pasalnya tindakan teroris jelas melawan ideologi bangsa yang menjunjung tinggi kebhinekaan.

Dalam memberantas terorisme tentu hal konkrit yang bisa dilakukan adalah dengan cara menihilkan potensi serangan para teroris. Jangan sampai ada ruang bagi mereka untuk melakukan serangan. Penanganan terorisme bisa dilakukan dengan melumpuhkan siapa “otak” yang ada dibalik layar aksi teroris yang pernah ada di Indonesia.

Teroris memiliki seribu satu cara untuk membuat berbagai teror dan kekacauan, rata rata mereka telah mempelajari cara merakit bom dan menggunakan senjata api. Bahkan beberapa diantaranya siap mati berlandaskan dogma jihad yang mereka yakini.

Selain itu Kemenhan juga menghendaki agar revisi Undang-Undang terkait Pemberantasan Terorisme nantinya bisa menyediakan dasar hukum untuk memberantas dan mencegah kegiatan terorisme. Sehingga dalam undang – undang tersebut terdapat regulasi tentang apa saja yang dilakukan dalam melumpuhkan aksi terorisme.

Pada Mei 2018 silam, kota Surabaya diguncang aksi teror di beberapa gereja, dalam kasus ini ada salah satu catatan penting dimana salah satu pelaku teror tersebut adalah seorang perempuan. Namun dibalik sosok keibuan yang lembut ternyata dirinya melibatkan anak – anak untuk turut serta dalam melancarkan aksinya. Hal ini merefleksikan bahwa aksi terorisme telah semakin melampaui batas kemanusiaan dan akal sehat manusia.

Sejak teror bom mengguncang surabaya Polisi terus menangkap orang – orang yang diduga teroris, tercatat 170 pelaku teror telah ditetapkan sebagai tersangka. Penangkapan besar – besaran ini merupakan salah satu upaya mengamankan event multicabang asian games yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang.

Langkah antisipasi aksi teror di akhir tahun 2018 rupanya telah digerakkan Polda Riau bekerjasama dengan Densus 88, dengan menangkap 3 orang terduga teroris. Selain itu Densus 88 juga dikabarkan menangkap 6 terduga teroris di Aceh, para terdakwa diduga kuat telah melakukan tindak pidana terorisme dengan sengaja menggunakan ancaman kekerasan untuk menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas.

Di tempat berbeda Densus 88 telah melakukan penangkapan terduga teroris di Krapyak, Godean, Sleman DIY. Dalam operasi tersebut satu orang asal jawa barat berhasil dibekuk di rumah kontrakkannya.

Aksi teror memiliki sebab yang cukup beragam, mulai dari faktor ekonomi, sosial, psikologis hingga ideologi. Dari beragam sebab ini tentu dibutuhkan peran dari berbagai pihak dan tokoh sentral.

Dalam menenggelamkan aksi terorisme maupuh faham radikalisme, kita juga bisa mengambil peran dalam pencegahan penyebaran terorisme, salah satunya adalah dengan bijak dalam menggunakan internet.

Banyaknya informasi hoax dan konten kebencian merupakan salah satu cara para teroris untuk menimbulkan ketakutan.
Selalu sinkronkan jempol dan pikiran untuk memeriksa kredibilitas informasi dengan merujuk pada sumber informasi arus utama. Tahan jari untuk menyebarkan atau meneruskan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Indonesia adalah negara yang mengakui adanya keberagaman, banyaknya suku, agama / kepercayaan telah disatukan dengan sebuah kalimat Negara Kesatuan Republik Indonesia, sungguh akan sangat indah apabila kita memiliki teman dengan berbagai keragaman latar belakang.

Memiliki keragaman budaya dan Agama, tak ada salahnya untuk mempelajari pengetahuan agama secara kritis dan proaktif. Hal ini dirasa perlu karena setiap agama mengandung nilai kebajikan dan kearifan. Selain itu ideologi pancasila telah dirancang untuk mengakomodir keyakinan dan keberagaman masyarakat Indonesia.

Jika terdapat pemuka agama yang menyerukan pesan untuk membunuh orang lain yang berbeda Agama, tentu hal ini merupakan wujud pengkhianatan kepada ideologi negara.

 

Berita Terkait

Posko THR Tutup, Kemnaker Terima 1.539 Aduan Dari 965 Perusahaan
Posko THR Tutup H+7 Lebaran
Halalbihalal, Menaker Minta Pegawai Tingkatkan Etos Kerja dan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat
Menaker : Tradisi Mudik Lebaran Tak Boleh Berhenti
Menaker Dukung Mudik dan Arus Balik Gratis jika Produktivitas Pekerja Meningkat
Wamenaker Lepas Mudik Gratis 767 Mitra Usaha Warmindo
Wamenaker Optimis Mudik Bersama Mampu Tingkatkan Produktivitas Pekerja
Wamenaker Imbau Dunia Usaha Fasilitasi Mudik Gratis bagi Pekerja

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 18:35 WIB

Posko THR Tutup H+7 Lebaran

Selasa, 16 April 2024 - 17:17 WIB

Halalbihalal, Menaker Minta Pegawai Tingkatkan Etos Kerja dan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat

Minggu, 7 April 2024 - 09:53 WIB

Menaker : Tradisi Mudik Lebaran Tak Boleh Berhenti

Sabtu, 6 April 2024 - 13:50 WIB

Menaker Dukung Mudik dan Arus Balik Gratis jika Produktivitas Pekerja Meningkat

Sabtu, 6 April 2024 - 11:32 WIB

Wamenaker Lepas Mudik Gratis 767 Mitra Usaha Warmindo

Jumat, 5 April 2024 - 20:37 WIB

Wamenaker Optimis Mudik Bersama Mampu Tingkatkan Produktivitas Pekerja

Jumat, 5 April 2024 - 19:31 WIB

Wamenaker Imbau Dunia Usaha Fasilitasi Mudik Gratis bagi Pekerja

Jumat, 5 April 2024 - 01:23 WIB

Kombes Pol Yade Setiawan Ujung Raih Gelar Doktor di Unpad Usai Presentasikan Disertasi Soal Penanganan Covid-19

Berita Terbaru

Sumatera Selatan

Kapolda Menerima Ka BNNP Sumsel Beserta Staff

Jumat, 19 Apr 2024 - 11:58 WIB

Regional

BUPATI NISEL HILARIUS DUHA BUKA GEBYAR PAUD TAHUN 2024

Kamis, 18 Apr 2024 - 22:26 WIB