JAKARTA, Deliknews.com – Dalam peringatan HUT kodam Jaya/Jayakarta ke-69 mahasiswa mengapresiasi capaian pengabdian TNI kepada masyarakat dalam menciptakan suasana wilayah yang damai dan harmonis.
“Gotong-royong merupakan identitas kebangsaan kita. Kemanunggalan antara TNI dan rakyat merupakan kunci melawan upaya pecah belah dalam bentuk _Proxy War_ untuk menciptakan suasana wilayah yang damai dan harmonis” ujar Tijan, Wakil Ketua BEM jayabaya, saat syukuran HUT kodam Jaya di Masjid Al-Munawwar, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (28/12)
Tijan juga menyampaikan bahwa TNI sebagai garda terdepan menjaga kedaulatan NKRI harus didukung menjadi semakin modern dan profesional. Dapat mendefinisikan ancaman secara tepat dan meresponnya secara cepat dan tepat .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“TNI dengan jati dirinya sebagai tentara rakyat merupakan kesatuan yang tak bisa dipisahkan dari rakyat, yang harus didukung menjadi semakin kuat. Tidak saja bertumpu pada alutsista, namun juga kemampuan mendefinisikan ancaman secara tepat dan juga meresponnya secara tepat pada era yang terus berubah untuk mewujudkan stabilitasi dan kedamaian wilayah”.
Dalam rangka HUT kodam Jaya/Jayakarta ke-69, pihak kodam mengadakan doa dan tasyakur bersama ulama, anak yatim, dan masyarakat pra-sejahtera di 150 titik lokasi kegiatan yang menghimpun kurang lebih 30.000 komponen masyarakat.