Pasaman, – Diduga ada Pungutan Liar (Pungli) di SMPN 1 Padang Gelugur. Pasalnya, Seorang wali murid mengaku anaknya memberikan uang sebesar Rp100 rb kepada pihak sekolah untuk pembelian komputer persiapan ujian nasional di sekolah itu.

Wali murid yang enggan disebutkan namanya ini, mengatakan bahwa untuk pengutan itu, sebelumnya tidak ada diadakan rapat komite membuat kesepakatan.

“Kami tidak tahu, dan kami tidak pernah diundang rapat untuk pembelian komputer. Yang ada hanya undangan penerimaan rapor bayangan, waktu itu memang ada disampaikan untuk pembelian komputer, namun belum ada persetujuan bersama”, katanya kepada Wartawan, Sabtu (6/1/19).

Ketua Komite, Syafein, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pungutan itu.

Ia katakan, sudah dilakukan rapat untuk pembelian komputer, namun tak ada membuat surat persetujuan, tapi hanya daftar hadir.

Dijelaskannya, seluruh orang tua murid diundang untuk mencari kesepakatan, undangan dititip kepada siswa, tapi mungkin ada beberapa wali murid yang tidak hadir.

“Ya ada sebagian yang tidak hadir. Untuk pengelolaan kami serahkan ke sekolah, dan pemungutannya kami serahkan ke sekolah”, ungkapnya.

Syafein menyampaikan, alasan pengutan itu diserahkan kepada pihak sekolah, karena pihaknya tak ada waktu untuk melakukan pemungutan.

Sementara, Kepala SMPN 1 Padang Gelugur, Linggoman, sebelumnya saat dikonfirmasi mengatakan tidak ada pungutan dari sekolah, namun itu urusan komite.

“Itu rapat komite, untuk pembelian komputer” katanya.

(Darlin)