Konflik Internal PAN Menguat, Kubu Prabowo-Sandi Makin Terpecah

- Pewarta

Jumat, 11 Januari 2019 - 20:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Mira Adriadna (Mahasiswa FISIP Universitas Cendrawasih)

Deliknews.com – Konflik internal terus menguat di dalam partai koalisi Prabowo-Sandi. Memang sudah terlihat bahwa tidak semua pihak anggota partai menyetujui keputusan pemilihan Capres dan Cawapres pasangan tersebut. Hal tersebut terlihat dari adanya perpecahan suara antara Pro Jokowi dan Pro Prabowo di dalam kubu Partai Amanat Nasional (PAN).

Lima pendiri PAN yakni Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohamad, Toeti Heraty, dan Zumrotin, sebelumnya mendesak Amien Rais mundur dari jabatannya di PAN dan perpolitikan nasional melalui sebuah surat terbuka, karena Amien Rais dinilai melanggar prinsip dasar pendirian PAN. Selain itu, Amien dinilai telah mendukung dan berperan aktif dalam politisi yang ingin membangkitkan Orde Baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal, sebagai tokoh reformasi yang ikut berperan dalam mengakhiri kekuasaan Orde Baru, Amin Rais saat ini malah bersimpati, mendukung, dan bergabung dengan politisi yang beraspirasi mengembalikan kekuatan Orde Baru ke kancah politik Indonesia yang dianggap sangat ironis sekali.

Masyrakat telah membayangkan bahwa Orde Baru yang ditakutkan akan datang apabila Prabowo terpilih menjadi Presiden Indonesia nantinya.

Selain itu, anak dari Albert Hasibuan yakni Bara Hasiabuan yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PAN juga turut didesak untuk mundur, akibat sikap politiknya membela para pengurus daerah yang melakukan deklarasi untuk mendukung Jokowi. Dalam kasus ini, Bara menyatakan tidak setuju jika partai asal memecat kader yang memiliki sikap berbeda.

Bara menilai langkah Muhidin merupakan salah satu strategi agar PAN bisa diterima di semua daerah. Jika ingin mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat, pengurus PAN di daerah harus mengikuti suara konstituen di sana.

Atas sikapnya yang dianggap berbeda oleh elite partai PAN, Ketua DPP PAN Yandri Susanto menyatakan akan memecat Bara Hasibuan apabila terus melakukan sikap yang tidak sejalan dengan keputusan akhir partai PAN dalam membela pasangan Prabowo-Sandi. Hal ini memberikan sinyal bahwa internal dari kubu sebelah sedang mengalami guncangan-guncangan karena pilihan politik, dan tidak realistis nya pilihan-pilihan mereka dengan kondisi Pilpres sekarang.

Mungkin rakyat bisa berifikir kembali, konflik intenal di dalam partai PAN bisa berarti keputusan memilih pasangan Prabowo-Sandi sudah merupakan hanya keputusan dari elite partai untuk sebuah kepentingan yang mungkin akan didapatkan dari Paslon nomor urut 2. Atau bisa berarti ada sesuatu hal yang tidak dapat diterima oleh seluruh anggota partai apabila Prabowo-Sandi terpilih menjadi Capres dan Cawapres nantinya.

Tidak solidnya anggota partai kubu no 2 mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi rakyat untuk berfikir kembali dan menganalisa karakteristik dari masing-masing pasangan calon sebelum menetapkan pemimpin yang pantas pada 17 April 2019.

Berita Terkait

Terungkap Indikasi Kelebihan Bayar Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo Rp18,7 Miliar
BPK Ungkap Indikasi Kerugian Fantastis dalam Pengadaan Minyak Mentah dan Produksi Kilang, Dirut Pertamina Bungkam
BPK Temukan Beragam Masalah Kemendikbud Era Anies Baswedan
BPK Temukan Kemenkeu Telat Terbitkan Surat Tagihan Pajak Puluhan Triliun, Ini Akibatnya
Temuan E-Purchasing Kementerian Pertanian Capai Angka Rp1,3 Triliun, Ada Indikasi Pemahalan Belanja
Terungkap Dugaan Proses Terbalik Proyek BTS 4G Bakti Kominfo, Survei Lokasi Dilakukan Setelah Kontrak
Ternyata Sejak Awal Proyek BTS 4G Bakti Kominfo Terindikasi Praktik Bisnis Tidak Sehat Pengadaan Jasa Konsultan
Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Berita Terkait

Senin, 2 Oktober 2023 - 20:54 WIB

Terungkap Indikasi Kelebihan Bayar Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo Rp18,7 Miliar

Minggu, 1 Oktober 2023 - 23:49 WIB

BPK Temukan Beragam Masalah Kemendikbud Era Anies Baswedan

Minggu, 1 Oktober 2023 - 11:03 WIB

BPK Temukan Kemenkeu Telat Terbitkan Surat Tagihan Pajak Puluhan Triliun, Ini Akibatnya

Sabtu, 30 September 2023 - 20:57 WIB

Temuan E-Purchasing Kementerian Pertanian Capai Angka Rp1,3 Triliun, Ada Indikasi Pemahalan Belanja

Jumat, 29 September 2023 - 15:35 WIB

Terungkap Dugaan Proses Terbalik Proyek BTS 4G Bakti Kominfo, Survei Lokasi Dilakukan Setelah Kontrak

Kamis, 28 September 2023 - 08:42 WIB

Ternyata Sejak Awal Proyek BTS 4G Bakti Kominfo Terindikasi Praktik Bisnis Tidak Sehat Pengadaan Jasa Konsultan

Rabu, 27 September 2023 - 18:38 WIB

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Rabu, 27 September 2023 - 14:25 WIB

BPK Temukan Indikasi Kerugian Besar Biaya Angkut Pengadaan Minyak Mentah

Berita Terbaru