Jakarta – Nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp14.038 per dolar Amerika Serikat (AS) saat perdagangan pasar spot, Senin (24/1) pagi. Posisi ini menguat 0,39 persen dibanding penutupan pada Jumat (26/1) lalu, yakni Rp14.092 per dolar AS.
Hari ini, hampir seluruh mata uang utama Asia menguat terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia menguat 0,41 persen disusul won Korea Selatan sebesar 0,35 persen.
Kemudian yen Jepang dan baht Thailand masing-masing menguat 0,21 persen dan 0,19 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, yuan China tercatat menguat 0,13 persen dan dolar Singapura menguat 0,07 persen.
Analis Monex Investindo Faisyal mengatakan sebetulnya masih ada potensi penguatan rupiah di perdagangan hari ini. Hanya saja, penguatannya diprediksi terbatas.
Sebab, seluruh pelaku pasar mengantisipasi pertemuan antara Amerika Serikat dan China yang akan berlangsung 30 hingga 31 Januari mendatang. Bahkan, arah rupiah bisa melemah dengan sentimen dari penguatan harga minyak mentah karena sanksi AS atas Venezuela.
“Jadi mungkin pada Senin ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp14 ribu hingga Rp14.170 per dolar AS,” jelas Faisyal,Senin.