Surabaya – Anggota Komisi V DPR-RI Bambang Haryo Soekartono, menjelaskan kronologis video yang viral di sosial media saat inspeksi mendadak (Sidak) di Bandara Juanda Sidoarjo, Kamis (24/1) lalu.
Kepada Wartawan di Surabaya, anggota Fraksi Gerindra ini menjelaskan jika video yang viral itu bukanlah sebuah setingan, melainkan spontanitas pribadi.
“Waktu itu, saya sedang berbincang dengan salah satu penumpang, kemudian diberitahu oleh Staf ahli saya bahwa ada bagasi yang tertinggal di sebelah counter chek in Lion Air, saya langsung mendatangi”Kata Bambang, kepada Wartawan saat jumpa pers di salah resto kawasan jalan ondomohen Surabaya, Kamis (31/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yang membuat saya terenyuh, kata caleg DPR-RI Dapil Jatim 1 Surabaya-Sidoarjo Partai Gerindra ini, karena ada mainan anak yang tertinggal diatas kerdus, tentu itu favorit anak tersebut.
“Saya teringat masa kecil saya, saat naik pesawat Hercules, bantal kesayangan saya tertinggal, betapa sedihnya saya”Katanya.
Kemudian, saya minta tolong petugas agar mengembalikan barang itu, dan saya meminta staf ahli agar mengambil uang Rp 10 juta untuk membayar bagasi penumpang.
“Dalam posisi masih sedih itu, saya kemudian ke belakang pintu counter check in, lalu menangis lantaran mengingat masa kecil, saat itu ada wartawan yang merekam, saya bilang jangan diambil gambarnya, tetapi diambil dan di publikasi ke berbagai sosial media lalu viral” Katanya.
“Ya, mau gimana lagi, videonya sudah viral dan ditonton oleh ribuan masyarakat di seluruh Indonesia”Katanya.
Sekedar diketahui, Bambang Haryo melakukan sidak di Bandara Juanda lantaran menyikapi pemberlakuan tarif bagasi oleh maskapai Lion Air, yang mana pemberlakuan tarif itu dinilainya terlalu mahal yakni sebesar Rp35ribu per kg.
Bambang menilai, bahwa tarif bagasi mestinya tidak terlalu mahal, melebihi satu harga nyawa publik.Demikian Bambang.
Berikut video yang viral :