Saat hamil, banyak ibu yang mengalami gangguan kesehatan, mulai dar mual dan muntah, tubuh cepat lelah, tangan dan kaki membengkan, hingga diare yang tak kunjung berhenti. Selain itu, asam lambung naik saat hamil juga menjadi masalah yang sering terjadi. Dalam bahasa kedokteran, naiknya asam lambung ini serig disebut dengan GERD. Meski ibu tak pernah memiliki riwayat sakit maag, namun naiknya asam lambung ini sangat mungkin terjadi karena perut yang terdorong oleh janin.

Ada beberapa gejala daari naiknya asam lambung saat hamil yang perlu Anda tahu seperti berikut ini:

Mual di trimester ketiga

Mual dan muntah memang hal yang lumrah dialami ibu hamil terutama di trimester pertama. Tapi umumnya memasuki trimester kedua kondisi sudah berangsur membaik dan tak lagi mengalami mual dan muntah. Nah, jika Anda tak lagi muntah di trimester kedua tapi kembali muntah di trimester ketiga apa lagi ada bercak darah pada muntahan, besar kemungkinannya hal tersebut disebabkan oleh peningkatan asam lambung di dalam tubuh.

Muncul rasa nyeri

Saat hamil, Anda memang mudah sekali mengalami masalah pencernaan. Nyeri lambung bisa terjadi ketika Anda telat makan atau mengonsumsi sesuatu yang asam maupun pedas dalam keadaan perut kosong. Selain itu, mungkin juga rasa nyeri lambung terjadi ketika Anda makan terlalu banyak. Tapi biasanya nyeri tersebut akan berlangsung dalam waktu singkat saja. sedangkan jika rasa nyeri pada lambung tak kunjung hilang, maka bisa jadi itu disebabkan oleh meningkatnya jumlah asam lambung di dalam tubuh.

Fese berwarna gelap

Pada orang normal dan juga ibu hamil, feses harusnya memiliki warna coklat atau kuning. Namun jika Anda mendapati feses berwarna kemerahan atau berwarna kehitaman, maka ada kemungkinan terdapat campuran darah dari lambung yang keluar melalui feses. Jika mendapati kondisi semacam ini, artinya peningkatan asam lambung sudah mencapai fase yang cukup parah sehingga Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Lalu bagaimana untuk mengatasi asam lambung naik saat hamil? Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan seperti berikut ini:

Memperbaiki pola makan

Peningkatan asam lambung ini sangat erat kaitannya dengan pola makan Anda. Jadi untuk menstabilkan asam lambung, Anda perlu memperbaiki pola makan misalnya dengan memperbanyak intesitas makan namun dengan porsi yang kecil. Anda sebaiknya juga makan degan tenang dan tidak terburu-buru sehingga makanan bisa dikunyah dengan baik dan tidak menimbulkan rasa sakit ketika masuk ke lambung. Ketika sudah makan, Anda sebaiknya tidak langsung tidur namun menunggu selama 3 jam terlebih dahulu. Biarkan lambung mencerna dulu makanan yang masuk.

Anda juga perlu menghindari makanan yang terlalu pedas, asam, dan tinggi kafein. Sebab makanan-makanan tersebut menyebabkan semakin parahnya kenaikan asam lambung di dalam tubuh. Saat makan, usahakan juga untuk tidak terlalu banyak minum yang akan menyebabkan lambung terasa penuh di saat Anda belum mendapatkan cukup nutrisi dari makanan. Anda juga bisa mengonsumsi minuman yang mebghangatkan lambung dan meringankan gejalanya seperti teh jahe atau susu hangat.

Tidur dengan posisi berbeda

Peningkatan asam lambung pada ibu hamil seringkali terjadi saat tidur, di mana posisi tubuh yang datar menyebabkan asam lambung naik hingga kerongkongan. Untuk menghindarinya, Anda bisa tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi dibanding tubuh. Ganjal kepala dengan bantal sehingga Anda bisa tidur dengan nyaman dan tidak ada asam lambung yang naik ke kerongkongan. Posisi ini juga membantu memperlancar sistem pencernaan Anda.

Selain itu, biasakan juga untuk tidur menghadap ke kiri. Sebab saat hadap kiri, posisi lambung yang ada di sebelah kiri akan berada di bawah sehingga tidak menyebabkan kenaikan asam lambung menuju ulu hati dan juga keringkongan.

Pastikan tidak kelebihan berat badan

Saat hamil bukan berarti Anda bisa mengonsumsi berbagai makanan seenak hati, ya. Sebab kelebihan berat badan pada ibu hamil memberikan banyak efek buruk salah satunya adalah kenaikan asam lambung. Sebab saat hamil, rahim membesar sehingga menekan lambung. Ditambah lagi jika Anda kegemukan, maka lambung akan makin tertekan dan menyebabkan kenaikan asam lambung secara drastis yang menimbulkan rasa tidak nyaman.

Untuk menurunkan berat badan saat hamil, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi. Dokter akan memberikan rekomendasi menu makanan yang bisa dikonsumsi untuk menjaga berat badan tetap normal sekaligus memastikan kalau janin tetap mendapatkan kecukupan nutrisi. Pastikan untuk tidak berfokus pada satu jenis makanan saja sebab janin membutuhkan asupan nutrisi lengkap dari berbagai jenis makanan berbeda.

Mengonsumsi obat antasida

Untuk mengatasi nyeri lambung akibat kenaikan asam lambung selama kehamilan, Anda juga bisa mengonsumsi antasida. Antasida ini banyak yag dijual bebas di pasaran, namun Anda perlu jeli saat memilihnya. Sebagian besar antasida mengantung natrium bikarbonat yang bisa memperparah pembengkakan tubuh. Yang terbaik adalah meminta rekomendasi obat antasida yang tepat dari dokter sehingga bisa menurunkan asam lambung tanpa membahayakan kesehatan ibu dan janin.