Imunisasi Dasar Lengkap Untuk Si Kecil

- Pewarta

Senin, 11 Maret 2019 - 02:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat anda memiliki anak, terutama ketika mereka masih bayi. Tentu saja Anda ingin memberikan yang terbaik dan juga penanganan secara maksimal. Agar anak tetap sehat dan juga memiliki tumbuh kembang yang sangat baik. Salah satunya adalah pemberian imunisasi yang umumnya diberikan sejak masih bayi, hingga anak-anak berkembang.

Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun 2013. Masih banyak orang tua di Indonesia yang tidak sadar bahwa imunisasi merupakan salah satu cara untuk mencegah bayi atau anak terpapar oleh virus dan juga bakteri. Hal yang melatarbelakangi seorang ibu tidak ingin anaknya di imunisasi. Karena takut timbulnya demam, keluarga tidak mengizinkan, serta akses menuju tempat imunisasi yang sangat jauh. Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa seorang anak atau bayi perlu diimunisasi.

Mengapa Harus Di Imunisasi ?

Bagian dari Anda, Khususnya orang tua pemula pasti bertanya-tanya. Mengapa seorang bayi perlu diimunisasi ? Maka jawabannya sangat sederhana, yaitu untuk membantu mencegah anak Anda terserang dari penyakit infeksi menular bakteri ataupun virus. Setelah itu pertanyaan yang biasanya muncul adalah mengapa setelah di imunisasi bayi mengalami panas atau demam tinggi. Hal ini sebenarnya respon tubuh terhadap imun yang dimasukkan dan bergabung dalam tubuh anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehingga sistem imun atau kekebalan tubuh anak menjadi lebih kuat dan bisa mencegah adanya imunisasi atau bakteri yang terpapar pada tubuh mereka. Namun sebenarnya bukan itu saja alasan mengapa anda harus mengajak bayi anda untuk melakukan imunisasi,khususnya imunisasi dasar lengkap. Cara ini sebaiknya dinilai sangat aman efektif dan juga cepat untuk membantu anak dalam melindungi tubuhnya dari berbagai paparan bakteri dan juga virus. Mengingat banyak orang tua yang tidak mengerti lingkungan yang sehat. Ditambah kita tidak bisa melihat secara langsung bakteri ataupun virus yang ada apa yang terpapar di lingkungan.

Dengan imunisasi dasar lengkap ini, menjadi salah satu cara untuk mencegah ataupun menghindari masalah dan penyakit tersebut. Di Indonesia sendiri terdapat 5 jenis imunisasi dasar lengkap yang wajib diterima oleh bayi dan diberikan secara gratis di Posyandu. Anda juga bisa meminta imunisasi ini di berbagai rumah sakit yang ada percaya. Nah berikut ini adalah jenis imunisasinya.

Imunisasi Dasar Lengkap di Indonesia

  • Hepatitis B

Hal pertama yang harus diberikan saat setelah bayi baru lahir adalah imunisasi Hepatitis B. Di mana vaksin ini paling baik diberikan sebelum waktu 12 jam setelah bayi lahir. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah penularan Hepatitis B dari ibu ke anak, saat proses kelahiran. Hepatitis sendiri merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang bagian hati, khususnya bagi bayi yang seringkali mengalami perkembangan organ yang belum sempurna setelah mereka dilahirkan. Dengan adanya vaksin hepatitis B ini, tentu saja akan membantu menambah imunitas yang ada pada bayi sehingga menjadi lebih baik.

Jika anda sudah memesan atau mengatakan terlebih dahulu kepada dokter, terkait imunisasi ini. Sesaat setelah melahirkan dokter atau pihak rumah sakit akan otomatis memberikan Hepatitis B, sesuai dengan kebutuhan dan juga persyaratan yang anda ajukan sebelum anda melakukan proses melahirkan. Anda juga bisa mengatakan kepada dokter untuk melakukan imunisasi dasar lengkap kepada bayi Anda yang baru lahir.

  • Polio

Penyakit selanjutnya yang bisa saja menyerang bayi dan juga anak-anak adalah penyakit polio. Di mana Penyakit ini menyerang perkembangan tubuh anda, khususnya sistem gerak sehingga banyak anak-anak yang terserang polio tidak bisa berjalan dan mengalami kecacatan secara fisik. Vaksin polio merupakan vaksin yang diberikan sebanyak 4 kali, sebelum bayi berusia 6 bulan. Di mana imunisasi dasar lengkap ini dapat diberikan saat dilahirkan, kemudian pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan terakhir adalah 6 bulan.

Vaksin yang diberikan untuk mencegah lumpuh layu yang terjadi pada bayi dan juga anak-ana.  Khususnya bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan gizi. Terutama kekurangan gizi penyakit polio ini bisa menjadi penyakit permanen yang diderita seumur hidup oleh anak tersebut. Jika terjadi tentu saja Anda tidak ingin hal tersebut terjadi pada anak Anda kan ?

  • BCG

Vaksin selanjutnya atau imunisasi dasar lengkap selanjutnya yang bisa diterima oleh bayi disebut sebagai BCG. Imunisasi ini hanya diberikan satu kali dan disarankan pemberiannya sebelum bayi berusia 3 bulan. Terutama ketika bayi berusia 2 bulan merupakan usaha yang sangat baik dan maksimal, untuk menerima vaksin ini. BCG sendiri berguna untuk mencegah kuman tuberkulosis yang bisa menyerang paru-paru dan juga selaput otak. Hal ini bisa saja menyebabkan kecacatan bahkan kematian yang terjadi tanpa terdeteksi terlebih dahulu. BCG memang menjadi salah satu imunisasi dasar lengkap yang banyak diterima oleh masyarakat Indonesia, khususnya bagi para ibu yang sadar akan pentingnya imunisasi.

  • DPT, HP dan HiB atau Pentavalen

Vaksin ke-4 yang bisa diterima adalah Pentavalen atau DPT, HB dan hib. Pentavalen sendiri merupakan vaksin gabungan dari DPT atau Difteri, Pertusis, Tetanus. Vaksin HB atau Hepatitis B, dan vaksin hib atau haemophilus influenza tipe B. Di mana vaksin ini masuk ke dalam salah satu imunisasi dasar lengkap yang digunakan dan diberikan untuk mencegah penyakit sekaligus, seperti halnya Difteri, pertussis, Tetanus, pneumonia, meningitis atau radang otak dan terakhir adalah Hepatitis B. Vaksin ini umumnya diberikan kepada bayi sebanyak 4 kali, mulai dari usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan dan 18 bulan.

Namun jika anda terlambat atau mengalami masalah ketika waktunya untuk imunisasi, tidak perlu khawatir Karena Anda bisa melakukan imunisasi ini sebelum bayi atau anak Anda berusia 18 bulan. Umumnya bayi yang diberikan Pentavalen ini memang mengalami demam yang cukup tinggi dan juga cukup mengganggu si kecil. Namun tidak perlu khawatir karena imunisasi dasar lengkap yang satu ini bisa mencegah berbagai penyakit secara sekaligus.

  • Campak

Imunisasi dasar lengkap terakhir yang bisa Anda terima adalah campak. Dimana vaksin campak diberikan dua kali yakni pada usia 9 bulan dan juga 24 bulan. Namun campak kedua pada usia 24 bulan tidak perlu diberikan, jika anak anda sudah mendapatkan vaksin MMR di usia 15 bulan. Vaksin ini bisa menghindari berbagai penyakit berat seperti halnya pneumonia diare dan virus yang dapat menyerang otak.

Berita Terkait

Tim Tabur Kejari Surabaya Tangkap Salim Lays di Balikpapan
Tabrak Kapolsek Benowo Saat Razia, Dinar Aji Dituntut 3 Tahun Penjara
Sat Lantas Polres Nias Selatan Rutin Gatur Pagi
Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung
Propam Polres Nias Selatan Mendadak Gelar Gaktibplin
BPK Temukan Indikasi Kerugian Besar Biaya Angkut Pengadaan Minyak Mentah
Audit Kemendesa PDTT, BPK Temukan Belanja Fullboard Tidak Diyakini Rp1,8 Miliar
Candra Dituntut 1,5 Tahun pada Kasus KDRT, Kuasa Hukum Sebut Hanya Cakar-Cakaran

Berita Terkait

Rabu, 27 September 2023 - 18:38 WIB

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Rabu, 27 September 2023 - 11:48 WIB

Audit Kemendesa PDTT, BPK Temukan Belanja Fullboard Tidak Diyakini Rp1,8 Miliar

Selasa, 26 September 2023 - 20:32 WIB

Dugaan Perjalanan Dinas Kemendikbudristek Tanpa Bukti Riil Rp20 Miliar, Termasuk Ditjen Diktiristek Rp15 Miliar

Selasa, 26 September 2023 - 15:31 WIB

BPK: Pengadaan Jasa Konsultan di Kemenko Perekonomian Rp3 Miliar Tidak Sesuai Ketentuan, Mengarah Kepada yang Akan Dipilih

Senin, 25 September 2023 - 21:02 WIB

Kasus LNG Belum Usai, KPK Diminta Periksa Pengadaan Minyak Mentah dan Kilang Pertamina yang Sudah Diungkap BPK

Minggu, 24 September 2023 - 19:33 WIB

Dugaan Aset Kemendikbud Triliunan Rupiah Dikuasai dan Dijual Pihak Ketiga Tanpa Izin Hingga Jadi Perumahan

Minggu, 24 September 2023 - 08:55 WIB

PPK Kemendikbudristek Belum Terima LPJ Bantuan Dana IKU Rp111 Miliar

Sabtu, 23 September 2023 - 21:49 WIB

Analisa dan Kajian Tak Sesuai, Kouta Internet Kemendikbud Pemborosan Uang Negara Rp1,5 Triliun

Berita Terbaru

Regional

Tim Tabur Kejari Surabaya Tangkap Salim Lays di Balikpapan

Rabu, 27 Sep 2023 - 23:12 WIB

Regional

Sat Lantas Polres Nias Selatan Rutin Gatur Pagi

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:58 WIB

Ilustrasi Menara BTS

Jakarta

Rincian Biaya Proyek BTS 4G yang Ditangani Kejagung

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:38 WIB

Regional

Propam Polres Nias Selatan Mendadak Gelar Gaktibplin

Rabu, 27 Sep 2023 - 18:23 WIB