Saat anda memiliki anak, terutama ketika mereka masih bayi. Tentu saja Anda ingin memberikan yang terbaik dan juga penanganan secara maksimal. Agar anak tetap sehat dan juga memiliki tumbuh kembang yang sangat baik. Salah satunya adalah pemberian imunisasi yang umumnya diberikan sejak masih bayi, hingga anak-anak berkembang.
Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun 2013. Masih banyak orang tua di Indonesia yang tidak sadar bahwa imunisasi merupakan salah satu cara untuk mencegah bayi atau anak terpapar oleh virus dan juga bakteri. Hal yang melatarbelakangi seorang ibu tidak ingin anaknya di imunisasi. Karena takut timbulnya demam, keluarga tidak mengizinkan, serta akses menuju tempat imunisasi yang sangat jauh. Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa seorang anak atau bayi perlu diimunisasi.
Mengapa Harus Di Imunisasi ?
Bagian dari Anda, Khususnya orang tua pemula pasti bertanya-tanya. Mengapa seorang bayi perlu diimunisasi ? Maka jawabannya sangat sederhana, yaitu untuk membantu mencegah anak Anda terserang dari penyakit infeksi menular bakteri ataupun virus. Setelah itu pertanyaan yang biasanya muncul adalah mengapa setelah di imunisasi bayi mengalami panas atau demam tinggi. Hal ini sebenarnya respon tubuh terhadap imun yang dimasukkan dan bergabung dalam tubuh anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga sistem imun atau kekebalan tubuh anak menjadi lebih kuat dan bisa mencegah adanya imunisasi atau bakteri yang terpapar pada tubuh mereka. Namun sebenarnya bukan itu saja alasan mengapa anda harus mengajak bayi anda untuk melakukan imunisasi,khususnya imunisasi dasar lengkap. Cara ini sebaiknya dinilai sangat aman efektif dan juga cepat untuk membantu anak dalam melindungi tubuhnya dari berbagai paparan bakteri dan juga virus. Mengingat banyak orang tua yang tidak mengerti lingkungan yang sehat. Ditambah kita tidak bisa melihat secara langsung bakteri ataupun virus yang ada apa yang terpapar di lingkungan.
Dengan imunisasi dasar lengkap ini, menjadi salah satu cara untuk mencegah ataupun menghindari masalah dan penyakit tersebut. Di Indonesia sendiri terdapat 5 jenis imunisasi dasar lengkap yang wajib diterima oleh bayi dan diberikan secara gratis di Posyandu. Anda juga bisa meminta imunisasi ini di berbagai rumah sakit yang ada percaya. Nah berikut ini adalah jenis imunisasinya.
Imunisasi Dasar Lengkap di Indonesia
- Hepatitis B
Hal pertama yang harus diberikan saat setelah bayi baru lahir adalah imunisasi Hepatitis B. Di mana vaksin ini paling baik diberikan sebelum waktu 12 jam setelah bayi lahir. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah penularan Hepatitis B dari ibu ke anak, saat proses kelahiran. Hepatitis sendiri merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang bagian hati, khususnya bagi bayi yang seringkali mengalami perkembangan organ yang belum sempurna setelah mereka dilahirkan. Dengan adanya vaksin hepatitis B ini, tentu saja akan membantu menambah imunitas yang ada pada bayi sehingga menjadi lebih baik.
Jika anda sudah memesan atau mengatakan terlebih dahulu kepada dokter, terkait imunisasi ini. Sesaat setelah melahirkan dokter atau pihak rumah sakit akan otomatis memberikan Hepatitis B, sesuai dengan kebutuhan dan juga persyaratan yang anda ajukan sebelum anda melakukan proses melahirkan. Anda juga bisa mengatakan kepada dokter untuk melakukan imunisasi dasar lengkap kepada bayi Anda yang baru lahir.
- Polio
Penyakit selanjutnya yang bisa saja menyerang bayi dan juga anak-anak adalah penyakit polio. Di mana Penyakit ini menyerang perkembangan tubuh anda, khususnya sistem gerak sehingga banyak anak-anak yang terserang polio tidak bisa berjalan dan mengalami kecacatan secara fisik. Vaksin polio merupakan vaksin yang diberikan sebanyak 4 kali, sebelum bayi berusia 6 bulan. Di mana imunisasi dasar lengkap ini dapat diberikan saat dilahirkan, kemudian pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan terakhir adalah 6 bulan.
Vaksin yang diberikan untuk mencegah lumpuh layu yang terjadi pada bayi dan juga anak-ana. Khususnya bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan gizi. Terutama kekurangan gizi penyakit polio ini bisa menjadi penyakit permanen yang diderita seumur hidup oleh anak tersebut. Jika terjadi tentu saja Anda tidak ingin hal tersebut terjadi pada anak Anda kan ?
- BCG
Vaksin selanjutnya atau imunisasi dasar lengkap selanjutnya yang bisa diterima oleh bayi disebut sebagai BCG. Imunisasi ini hanya diberikan satu kali dan disarankan pemberiannya sebelum bayi berusia 3 bulan. Terutama ketika bayi berusia 2 bulan merupakan usaha yang sangat baik dan maksimal, untuk menerima vaksin ini. BCG sendiri berguna untuk mencegah kuman tuberkulosis yang bisa menyerang paru-paru dan juga selaput otak. Hal ini bisa saja menyebabkan kecacatan bahkan kematian yang terjadi tanpa terdeteksi terlebih dahulu. BCG memang menjadi salah satu imunisasi dasar lengkap yang banyak diterima oleh masyarakat Indonesia, khususnya bagi para ibu yang sadar akan pentingnya imunisasi.
- DPT, HP dan HiB atau Pentavalen
Vaksin ke-4 yang bisa diterima adalah Pentavalen atau DPT, HB dan hib. Pentavalen sendiri merupakan vaksin gabungan dari DPT atau Difteri, Pertusis, Tetanus. Vaksin HB atau Hepatitis B, dan vaksin hib atau haemophilus influenza tipe B. Di mana vaksin ini masuk ke dalam salah satu imunisasi dasar lengkap yang digunakan dan diberikan untuk mencegah penyakit sekaligus, seperti halnya Difteri, pertussis, Tetanus, pneumonia, meningitis atau radang otak dan terakhir adalah Hepatitis B. Vaksin ini umumnya diberikan kepada bayi sebanyak 4 kali, mulai dari usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan dan 18 bulan.
Namun jika anda terlambat atau mengalami masalah ketika waktunya untuk imunisasi, tidak perlu khawatir Karena Anda bisa melakukan imunisasi ini sebelum bayi atau anak Anda berusia 18 bulan. Umumnya bayi yang diberikan Pentavalen ini memang mengalami demam yang cukup tinggi dan juga cukup mengganggu si kecil. Namun tidak perlu khawatir karena imunisasi dasar lengkap yang satu ini bisa mencegah berbagai penyakit secara sekaligus.
- Campak
Imunisasi dasar lengkap terakhir yang bisa Anda terima adalah campak. Dimana vaksin campak diberikan dua kali yakni pada usia 9 bulan dan juga 24 bulan. Namun campak kedua pada usia 24 bulan tidak perlu diberikan, jika anak anda sudah mendapatkan vaksin MMR di usia 15 bulan. Vaksin ini bisa menghindari berbagai penyakit berat seperti halnya pneumonia diare dan virus yang dapat menyerang otak.