Bupati Blitar Gelar Panen Raya Hasilnya Melimpah

- Pewarta

Selasa, 2 April 2019 - 04:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Blitar.delinews – Bupati Blitar Rijanto, gelar Panen Raya di Desa Duren, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Senin (1/4/2019).

Sebelum dipanen, padi yang dipanen merupakan hasil ujicoba Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) “Tani Makmur dan Enggal Joyo” yang mendapat kesempatan dari Pemerintah Pusat untuk mencoba bantuan bibit unggulnya, setelah dipanen ternyata hasilnya cukup melimpah.

Bupati Blitar Rijanto usai membuka panen raya di Desa Duren mengatakan, bahwa jenis bibit yang digunakan pada panen raya ini adalah jenis Inpari 43 dari bantuan Kementrian Pertanian. Dalam kapasitas tiap satu hektar sawah, dapat menghasilkan 8,2 ton gabah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hari ini saya bersama forpimda merasa bersyukur atas berlimpahnya hasil panen tahun ini, dan saya ucapkan terima kasih kepada kementrian pertanian atas bantuan benih unggulnya, serta hasilnya cukup lumanyan dan dapat dirasakan oleh petani,” tutur Rijanto.

Ia juga menambahkan, kalau program ini merupakan program Pemerintah Pusat untuk menyukseskan program swasembada pangan. Pemkab Blitar berkuwajiban untuk mendorong petani agar teknis penanamanya dan cara penanggulangan hama bisa teratasi, sehingga hasil yang diharapakan lebih signifikan.

“Sarana juga kita siapkan mulai benih bersertifikat, pupuk, dan alsintan (alat mesin pertanian). Yang dulu petani memakai sapi untuk membajak sawah sekarang sudah pakai alsintan semua,” ungkapnya.

Bupati menuturkan, kalau sektor pertanian yang ada di Kabupaten Blitar kini sudah semakin mempunyai daya saing. Contohnya, di wilayah pegunungan di Blitar selatan yang dulunya kering, dengan menggunakan alsinta yang moderen sekarang sudah bisa berproduktif.

“Blitar selatan kini bisa panen setahun tiga kali bertanam jagung, kedelai, cabai. Dulu waktu warga Blitar selatan makan tiwul kalau sekarang tiwul hanya tombo kangen saja, karena sehari-hari sudah sama dengan kita makan nasi,” kata beliau.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blitar, Wawan Widianto mengatakan kalau hasil panen padi tahun lalu Kabupaten Blitar surplus. Sehingga Kabupaten Blitar tidak perlu mengimpor padi dari daerah lain untuk memenuhi pangan masyarakat.

“Surplus sampai 14 persen. Bahkan kualitas berasnya lebih bagus dibanding daerah lain seperti Ngawi dan Bojonegoro. Untuk itu kita mengajak Gapoktan untuk terus mengembangkan budi daya dan teknologi pengolahan untuk selalu dikembangkan,” tutup wawan.(kmf)

Berita Terkait

Hari Tani Nasional, Bambang Haryo Dorong Peningkatan Produktivitas Petani Sidoarjo
Kawal Langsung, Bambang Haryo Konsisten Melanjutkan Program Bedah Rumah di Sidoarjo
Bambang Haryo Dorong Pasar Tradisional di Digitalisasi
Untuk Keberlanjutan Pendidikan SBI Salurkan Beasiswa
Minim Perhatian, Woodball Tuban Berharap Keberuntungan Porprov VIII Jatim
Dikeluhkan Warga, Bambang Haryo Respon Cepat Sungai di Sidoarjo Ini Jadi Bersih
Sambangi Petani Sidoarjo, Bambang Haryo Bantu Selesaikan Persoalan
Sawah di Sidoarjo Alami Kekeringan, Bambang Haryo Turun Lakukan Ini
Tag :

Berita Terkait

Senin, 25 September 2023 - 23:54 WIB

Ahli dari Disperindag Sebut Memperdagangkan Barang Non SNI Sebagai Tindak Pidana

Senin, 25 September 2023 - 23:51 WIB

Terpidana Udin Panjaitan Serahkan Diri, Korban Berencana Gugat Secara Perdata

Senin, 25 September 2023 - 21:02 WIB

Kasus LNG Belum Usai, KPK Diminta Periksa Pengadaan Minyak Mentah dan Kilang Pertamina yang Sudah Diungkap BPK

Senin, 25 September 2023 - 17:48 WIB

Sat Lantas Polres Nias Selatan Gelar Syukuran

Minggu, 24 September 2023 - 19:33 WIB

Dugaan Aset Kemendikbud Triliunan Rupiah Dikuasai dan Dijual Pihak Ketiga Tanpa Izin Hingga Jadi Perumahan

Minggu, 24 September 2023 - 08:55 WIB

PPK Kemendikbudristek Belum Terima LPJ Bantuan Dana IKU Rp111 Miliar

Sabtu, 23 September 2023 - 21:49 WIB

Analisa dan Kajian Tak Sesuai, Kouta Internet Kemendikbud Pemborosan Uang Negara Rp1,5 Triliun

Sabtu, 23 September 2023 - 19:32 WIB

Pengadaan di Kemendikbudristek Tinggi Risiko Potensi Penyalahgunaan Keuangan Negara, Ini Faktanya

Berita Terbaru

Regional

Sat Lantas Polres Nias Selatan Gelar Syukuran

Senin, 25 Sep 2023 - 17:48 WIB