Blitar.deliknews – Sejak peletakan batu pertama pada bulan Agustus 2018 yang lalu, Kamis,(4/4/2019) Bupati Blitar, Rijanto melakukan kunjungan langsung ke lokasi pembangunan pasar di Kelurahan Satreyan kanigoro, setelah pihak kontraktor menyelesaikan pekerjaan untuk tahap satu, mengingat pasar tersebut nantinya akan menjadi destinasi wahana wisata ekonomi rakyat.
Dalam kunjunganya, Bupati ditemani wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo, Sekretaris Daerah (Sekda) Totok Subihandono, kepala SKPD terkait dan bahkan konsulatan perencana didatangkan langsung untuk memaparkan pekerjaan untuk tahapan kedua.
Usai meninjau bagian – bagian ruangan, Bupati Blitar mengatakan, secara fisik memang belum selesai secara keseluruhan, dan ini memang ada penambahan lagi di tahap dua seperti bangunan luar dan dalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diperjelas lagi oleh Rijanto, untuk penambahan bangunan dalam seperti penyekat ruangan foodcourt untuk ditahap satu memang belum selesai dan bagia luar seperti pagar, draenase, hydrant, ipal dan mushola. Sedangkan proses pelaksanaanya menurut Bupati masih tahap proses tender.
“Kunjungan ini nantinya akan sebagai bahan evaluasi tim supaya cepat ditindak lanjuti, sehingga pelaksanaan selanjutnya segera diproses dan cepat rampug di tahun 2019 ini,” ujar Rijanto.
Selain itu, ia juga mengatakan, akan merampungkan seratus persen terlebih dahulu baru pedagang pasar lama akan dipindah ke pasar baru.
“Mumpung masih ada masa pemeliharaan, untuk kekurangan – kekurangan segera diselesaikan. Setelah semuanya rampung baru pedagang kita boyong,” tegasnya.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono, menuturkan, intruksi – intruksi Bupati akan diperhatikan betul sesuai zonasi pemetaan pasar, agar keindahan pasar dapat memberikan kenyamanan pedangan utamanya pengujung pasar tidak hanya berbelanja tetapi juga sebagai wahana rekreasi.
“Jika penataannya tepat, nyaman dan aman, tentunya akan memberikan sebuah sebuah kenyamanan pembeli dan pedagang. Sehingga orang ke sini merasa tidak hanya berbelanja tapi juga rekreasi,” ungkapnya.
“Masalah waktu, Bupati berharap segera cepat diselesaikan. Karena masih ada program – program Bupati selanjutnya,” sambung Tavip.
Untuk percepatan tahap berikutnya, Yossi Kurniawan selaku konsultan perencana mengatakan, dalam pelaksanaan berikutnya akan dibagi beberapa kegiatan dalam proses lelangnya. Hal ini, supaya proses pelaksanaan pembangunan cepat selesai dan sesuai bidang pelaksananya (kontraktor).
“Untuk bangunan ipal dan hydrant harus dikerjakan yang membidangi (kusus), karena tidak bisa dikerjakan oleh jasa kontruksi (kotraktor) biasa dan harus spesialis,” pungkas yossi.
Seperti diberitakan sebelumya, pasar baru Kanigoro dibangun di atas luas 19.913 m2, dengan anggaran sebesar Rp 5,8 Milyar yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2018. Pasar lama akan diubah menjadi taman terbuka hijau sehingga bisa digunakan masyarakat Blitar untuk berekreasi.(hms)