Blitar.deliknews – Setelah beberapa rangkaian penilian dibeberapa desa yang ada di wilayah Kabupaten Blitar, Kamis (4/4/2019) Pemkab Blitar melaksanakan kegiatan penilaian presentasi pada lima desa untuk mengikuti lomba desa 2019 tingkat provinsi.

Acara dibuka oleh Bupati yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mujianto, yang bertempat si Pendopo Agung Ronggo Hadi Negoro.

Dalam sambutanya, Bupati Blitar mengatakan, maksut diadakan lomba desa ini untuk mengukur capaian perkembangan sebuah desa serta mengetahui efeksitas penyelenggaraan pemerintah desa, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, untuk mengetahui kesejahteraan masyarakat dan mempunyai daya saing yang sesuai dengan nilai – nilai pancasila.

Sedangkan tujuan diadakan lomba desa ini, Bupati menambahkan, untuk melihat tahapan dan menentukan keberhasilan perkembangan desa tiap tahunya setelah melalui proses seleksi tingkat kecamatan yang di mulai tanggal 14 maret sampai 25 maret 2019. Selanjutnya dari ke lima kontestan itu akan diambil satu pemenang mewakili Kabupaten Blitar untuk lomba desa tingkat provinsi.

Sebelumnya untuk pemenang tingkat Kecamatan, Pemkab Blitar akan memberikan penghargaan berupa kendaraan operasional roda empat supaya memacu desa – desa lain dalam upaya mendorong pembangunan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas masyarakat, partisipasi masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan swadaya gotong – royong masyarakat dalam pembangunan.” pungkas Rijanto.

Sementara itu, Mujianto selaku Kepala DPMD Kabupaten Blitar usai membuka acara tersebut mengatakan, disetiap ajang perlombaan tentu semua berharap untuk meraih prestasi. Namun, perlu disadari juara bukanlah tujuan satu – satunya dari perlombaan.

“Tujuan yang terpenting dari itu adalah bagaimana keberlanjutan program ini dapat dijadikan sebagai program bagi pemerintah desa dan masyarakat sehari-hari. Sehingga, dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Mujianto.

Tujuan berkelanjutan dari kegiatan tersebut adalah agar masyarakat selalu siap melaksanakan segalanya, mulai dari aspek ekonomi, sosial dan budaya. Meski tidak ada lomba tetap berjalan dengan baik.

“Ada atau tidaknya lomba, lingkungan tetap bersih, kamtibmas tetap terjaga dan yang paling penting untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kemanfaatan dana desa untuk menunjang infrastruktur desa,” tandasnya.(hms)