Blitar.deliknews – Melestarikan budaya dan tradisi daerah itu dapat kita lakukan berbagai cara, salah satunya pagelaran “Bazar Blitar Jadul” atau ”Bazar Blitar (tempo doeloe)”, yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, Jumat (5/4) kemarin dan langsung di buka oleh Plt Walikota Blitar Santoso.
Menurut Santoso, bazar blitar jadul ini diikuti sebanyak 200 stand terdiri dari instansi pemerintah, lembaga pendidikan, perbankan serta UMKM yang ada di Kota Blitar.
Kegiatan bazar ini menurut Santoso, merupakan dalam rangka untuk memperingati HUT Kota Blitar yang ke-113, setelah beberapa rangkaian acara peringatan digelar, dan ini adalah puncaknya.
“Tidak hanya stand yang menyajikan makanan khas Blitar saja didalamnya. Namun, beberapa panggung hiburan dan wahana permainan anak juga kita adakan untuk memeriahkan agenda tahunan tersebut,” ungkap Plt Walikota itu.
“Selain hiburan musik setiap harinya yang bakal kita datangkan dari berbagai penjuru kota, hiburan tradisional seperti jaranan dan tari – tarian dari sanggar kesenian Kota Blitar itu sendiri ikut memeriahkan setiap malamnya,” sambung Santoso.
Bazar ini memang setiap tahunya diadakan, selain untuk memperingati HUT, juga untuk menarik daya wisatawan. Dimana, Kota Blitar mempunyai tempat yang patut dikunjungi seperti makam pangeranan Aryo Blitar, Taman Pecut yang berada di tengah kota, wahana rekreasi air yaitu Sumber Udel, Istana Gebang dan yang terakhir ikonnya, Makam Bung Karno (MBK) yang setiap hari tak pernah sepi pengunjung atau peziarah.
“Kalau Kota Blitar ramai dari wisatawan, tentunya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kita akan meningkat,” pungkas pak San panggilan akrap orang tersebut.
Terkahir, dalam bazar yang digelar sampai 9 April ini, Pemkot Blitar menyajikanya secara gratis untuk umum. Yang menarik, baik penjual bazar maupun standnya ala tempo dulu, Sehingga pengunjung serasa terbawa nuansa nostalgia jaman dulu.(hms).