Blitar.deliknews – Setelah digegerkan ditemukanya mayat tanpa kepala didalam koper yang ada dibawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, beberapa hari yang lalu dan kasusnya sedang ditangani Polres Blitar Kota akhirnya terkuak.
Dari informasi yang beredar, motif pembunuhan tersebut dugaan awal soal percintaan sejenis atau istilah kerenya LGBT.
Dikutip dari media faktualNews.co, Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera, mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara menunjukkan, motif asmara sesama jenis dalam kasus tersebut semakin menguat.
“Jadi kami hilangkan motif perampokan atau ekonomi, kami masuk pada motif asmara,” katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Jumat (5/4)
Diketahui, awal ditemukanya mayat tanpa kepala tersebut oleh seorang pencari rumput yang bernama Imam dilaporkan ke kepala desa setempat, pada Rabu 3 April yang lalu. Lalu, kepala desa itu melaporkan ke Polsek Udanawu.
Dari informasi yang dihimpun deliknews, Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar bersama sejumlah anggota Satreskrim telah melakukan penyisiranya di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) hilir sungai kemarin, untuk mencari bukti – bukti lain guna memperkuat motif pembunuhan tersebut.
Sebelumnya, proses penyelidikan kasus itu hanya ditangani oleh Polres Blitar Kota yang dibantu Subdit Jatanras Polda Jatim, namun korban diketahui warga Mojoroto, Kota Kediri, Sehingga Polres Kediri Kota terlibat dalam penyelidikan kasus ini.
“Polres Kediri Kota juga ikut membantu proses penyelidikan dalam kasus ini,” kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Jumat (5/4) kemarin.
Sampai hari ini, sudah 14 saksi yang diperikas atas kasus pembunuhan tersebut. Dimana indentitas mayat diketahui bernama
Budi Hartanto (28) warga asal Jl Taman Melati, Mojoroto, Kota kediri.
Tinggalkan Balasan