Blitar.deliknews – mengutip dari surya.co.id/blitar, terkait mutilasi di blitar, empat jam sebelumnya ponsel milik korban aktif di wilayah kediri kota sekitar pukul 04.00 Wib,
Diketahui, potongan tubuh korban ditemukan dalam koper sekitar pukul 08.00 Wib di bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar.
Hal teraebut diungkap Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombespol Frans Barung Mangera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iya di lokasi itu ponsel korban diketahui mati untuk pertama kali,” katanya, Sabtu (6/4/2019).
Dari hasil penyidikan terakhir tiga tim yang terdiri dari Polres Kediri Kota, Polda Jawa Timur dan Polres Blitar Kota, Barung menduga 4 jam sebelum potongan mayat itu ditemukan Hp milik korban masih di kuasai.
“Hp milik korban masih dikuasi 4 jam sebelumnya, sejak korban ditemukan warga. Aktif diwilayah kediri,” tandasnya.
Sekedar informasi, korban bernama Budi Hartanto (28), warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri. Dia adalah seorang guru honorer yang mengajar di SDN Banjarmlati dan berprofesi sebagai guru kesenian.
Dugaan awal, pembunuhan itu dilakukan oleh orang dekat dan sangat dikenal korban.
“Pelaku diperkirakan sangat dekat dan sangat mengenal korban,” ucap Barung.
Barung menyakini, kedekatan yang terjadi antara korban dan pelaku karena kesamaan lingkungan sosial yang dilakukan keduanya dalam sebuah komunitas dan dilakukan lebih dari satu orang.
“Karena berhubungan juga dengan lingkungan atau komunitas yang sedang digeluti oleh korban, Jadi bukan pelaku tunggal. Artinya pembunuhan itu ada yang membantu atau memperlancar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Barung mengatakan, sejauh ini proses penyidikan berlangsung sudah ada 16 saksi yang diperiksa. Namun, terdapat dua orang terduga kuat sebagai pelaku.
“Saat ini kami sedang lakukan pengejaran terhadap 2 orang itu,” pungkasnya.