Blitar.deliknews – Kecekatan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti menjaga wilayah maritim dibuktikan dengan diberhentikanya kapal asing berbendera Cina yang melintas di peraiaran Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau pada 15-16 April 2019 lalu.

Keberadaan kapal asing tersebut diketahui Susi saat menggelar operasi pemberantasan illegal fishing yang dibantu oleh armada TNI Angkatan Laut KRI Usman Harun.

Mengutip dari Kompas.com, KRI Usman Harun lantas melakukan pengejaran terhadap ketujuh kapal tersebut, selanjutnya diadakan pemeriksaan, diketahui atas nama Zhong Tai.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Agus Suherman mengatakan, 7 kapal tersebut akhirnya dilepaskan karena tidak didapatkan dugaan melakukan kegiatan illegal fishing melainkan hanya berlayar menuju ke Mozambik.

Susi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh awak KRI Usman Harun atas kerja keras menangkap kapal-kapal perikanan ilegal di Laut Natuna Utara.

“Saya bangga atas kerja keras para petugas di laut yang gagah berani menangkap kapal asing ilegal, walaupun medan dan tantangan yang dihadapi tidak mudah,” ungkap Susi dalam siaran pers, Jumat (19/4/) kemarin.

Menteri nyentrik itu berharap, illegal fishing harus terus dilakukan agar sumber daya ikan dapat terjaga. Selain itu, ia mengajak kepada seluruh awak KRI Usman Harun untuk terus bekerja sesuai dengan peranya.